Page 38 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 38
Volk sr aad 1918 – 1931
“Voor velen – het is van algemeene bekendheid
geldt hier het “dankbaar, maar niet voldaan”;
zij hadden mèèr gewenscht en mèèr verwacht.
Niet tevreden met hetgeen hier de toekomst aan
perspectieven vertoont, ging hun verlangen uit
naar de onmiddellijke verwezenlijking van idealen,
waarvan de vervulling zich waarschijnlijk nog
eenigen tijd zal moeten doen wachten omdat de juiste
verhouding tusschen den ontwikkelingstoestand
... Koningsberger eener groote gemeenschap en haar staatkundige
vorming zich niet ongestraft laat verbreken.” 68
juga menyuarakan
rasa optimistisnya [Bagi banyak orang – pada umumnya diketahui
pada masa di sini bahwa itu merupakan rasa “bersyukur
mendatang, tetapi tidak merasa puas”; mereka mengharapkan
lebih banyak dan lebih banyak lagi. Mereka tidak
dengan didorong puas dengan prospek masa depan, keinginannya
oleh kemauan adalah justru merealisasikan secara langsung cita-
untuk bekerja keras cita mereka, pemenuhan yang mungkin harus
demi kebaikan menunggu beberapa waktu karena hubungan yang
sesuai antara perkembangan masyarakatnya yang
Hindia-Belanda ... besar dan ketatanegaraan konstitusionalnya tanpa
harus melepaskan hukuman.]
Namun, Koningsberger juga menyuarakan rasa optimistisnya
pada masa mendatang, dengan didorong oleh kemauan untuk bekerja
keras demi kebaikan Hindia-Belanda dan yakin akan tujuan bekerja
sama dengan pemerintah. 69
Dalam pemerimtahan kolonial, tanggal 18 Mei 1918 merupakan
“hari bersejarah”, karena mengingat sudah lebih dari 25 tahun
disusun rencana pembentukan sebuah dewan kolonial. Di lembaga
itulah berbagai kelompok penduduk dan kelompok fungsional dapat
mendengarkan pendapat masing-masing dari mereka mengenai
kebijakan kolonial. Bila ditelusuri ke belakang, pencapaian ini bermula
pada rencana pertama pembentukan Dewan Kolonial di tahun 1893,
sampai kepada pembentukan Volksraad di tahun 1916. 70
68 Ibid., hlm. 5
69 Ibid.
70 Hans van Miert, 2003, Dengan Semangat Berkobar: Nasionalisme dan Gerakan Pemuda di
Indonesia, 1918-1930 (Jakarta: KITLV), hlm. 178; mengutip Van der Wal, 1975, hlm. 1–19
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 33
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd 33 11/18/19 4:48 AM