Page 33 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 33

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                         Budi Utomo segera mengambil inisiatif membentuk Komite
                                                   Nasional dengan para anggota pimpinan berbagai organisasi
                                                   pribumi. Tujuannya adalah untuk membahas masalah Volksraad dan
                                                   mempersiapkan diri bagi pemilihannya. Organisasi yang ikut dalam
                                                   komite tersebut, antara lain Budi Utomo dengan dua utusan, empat
                                                   organisasi daerah kerajaan dengan enam utusan, Ikatan Para Bupati
                                                   dengan dua orang utusan, CSI dengan satu utusan, serta dua utusan
                                                   dari Persatuan Guru Hindia-Belanda (PGHB). Dari semua organisasi,
                                                   hanya PGHB yang tidak termasuk ke dalam anggota delegasi yang
                                                   sebelumnya diberangkatkan ke Belanda. 55
                                                         Menjelang pemilihan anggota Volksraad, bangsa Belanda di
                                                   Hindia juga serentak membentuk partai-partai politik. Kelompok yang
                                                   konservatif di kalangan pejabat Belanda dalam pemerintahan diwakili
                                                   oleh Vereeniging van Ambtenaren bij het Binnenlandsch Bestuur-
                                                   (VABB) atau Perhimpunan Pegawai Pemerintahan Dalam Negeri, yang
                                                   dibentuk pada 1911. Kalangan etis, baik yang berada di dalam maupun
                                                   di luar kalangan pejabat Belanda, membentuk Nederlandsch-Indische
                                                   Vrijzinnige Bond (NIVB) atau Perhimpunan Liberal Hindia-Belanda,
                                                   yang dibentuk pada 1916. Partai ini dikelola secara luwes menjadi suatu
                            Menjelang              perhimpunan dengan keanggotaan yang terbuka bagi berbagai lapisan

                             pemilihan             penduduk pribumi. 56
                               anggota                   Kelompok masyarakat Kristen juga membentuk partainya

                  Volksraad, bangsa                sendiri, seperti masyarakat Protestan yang membentuk Christelijke
                                                   Ethische Partij (CEP) atau Partai Kristen Etis pada bulan September 1917.
                   Belanda di Hindia               Sesudah Volksraad diresmikan, masyarakat Katolik Roma mendirikan

                        juga serentak              Indische Katholieke Partij (IKP) pada bulan November 1918. 57
                          membentuk                      Terdorong oleh inisiatif dari Budi Utomo, masyarakat Tionghoa

                          partai-partai            mengadakan rapat pada 7 Oktober 1917 untuk memilih calon-calon
                                                   anggota Volksraad. Budi Utomo dan CSI segera mengumumkan daftar
                                 politik.          nama masing-masing, sementara Ikatan Para Bupati juga berhasil

                                                   menyusun daftar nama, meskipun sebagian besar anggota bersikap
                                                   masa bodoh dengan hal tersebut. 58
                                                         Daftar nama yang disusun oleh CSI, berdasarkan laporan
                                                   Politieke Inlichtingen Dienst (PID) pada 7 November 1917, adalah sebagai
                                                   berikut: 59



                                                   55   Ibid.
                                                   56   Ibid., hlm. 202
                                                   57   Ibid.
                                                   58   Ibid., hlm. 210
                                                   59   Ibid.




                                       dpr.go.id   28





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd   28                                                               11/18/19   4:48 AM
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38