Page 29 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 29
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
dan Dwijosewoyo. Dwijosewoyo berusaha menjalin relasi sebanyak-
banyaknya selama ia berada di Belanda. Dalam Verslag Boedi Oetomo
1919, dilaporkan sejumlah kegiatan Dwijosewoyo yang meluas ke semua
kalangan masyarakat di Belanda.
“Di negeri Belanda ia menghadap Sri Ratu,
bersama-sama dengan perutusan dewan pertahanan
Belanda, dan kemudian ia menghadiri sidang majelis
rendah. Di sini ia berusaha menyampaikan cita-
cita Budi Utomo, yaitu agar tugas milisi diberikan
kepada penduduk pribumi dalam hubungan dengan
hak perwalian rakyat bagi Hindia-Belanda. M.Ng.
Dwidjosewojo berusaha mempropagandakan
kedua tujuan yang sangat penting ini, dengan
jalan berbicara di depan banyak rapat [-rapat],
menyebarkan beratus-ratus pamflet di seluruh
Negeri Belanda atau biaya Badan Pengurus Budi
Utomo. 41
Dwijosewoyo berpidato di berbagai kota di Belanda, seperti Den
Haag, Amsterdam, Enschede, Delft, dan Rotterdam. Ia membicarakan
dua isu utama yang menjadi dasar keberangkatan delegasi dari Hindia-
Belanda, yaitu soal milisi dan parlemen. Ia menegaskan bahwa dengan
keberadaan sebuah perwakilan rakyat yang berkekuatan legislatif
merupakan tuntutan yang mendesak di Hindia-Belanda saat itu.
Konsep pertahanan Hindia tidak dapat dibayangkan terwujud tanpa
adanya partisipasi milisi pribumi. Oleh karena itu, usaha memperkuat
militer di Hindia harus sejalan dengan pembangunan penduduk
pribumi di bidang perekonomian, kepandaian, dan politik. 42
Berbeda dengan Dwijosewoyo yang menyampaikan pendapatnya
secara moderat, Abdul Muis menyampaikan pendapatnya dengan cara
yang menimbulkan rasa tidak senang dari pihak lain. Terdorong oleh
situasi bahwa ia tidak diawasi dengan ketat seperti ketika berada di
Hindia-Belanda, serta dukungan yang diterima dari partai politik di
Belanda, Muis berbicara sedikit menyimpang. Ia mengungkapkan
tujuan Sarekat Islam yaitu mencapai kondisi zelfstandigheid (mandiri)
bagi Hindia-Belanda. Namun, ia sedikit memberikan nada lunak dengan
Gambar 1. mengatakan bahwa sementara ini CSI sangat puas dengan berada tetap
Mas Dwidjosuwojo, c. 1920 41 Ibid.
[Sumber: KITLV 7268] 42 Ibid.
dpr.go.id 24
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd 24 11/18/19 4:48 AM