Page 39 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 39
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Rapat Volksraad pertama digelar pada tanggal 21 Mei 1918,
dibuka pada pukul sembilan pagi oleh Ketua Volksraad, Koningsberger.
Jumlah anggota yang hadir, termasuk ketua, adalah sebanyak 30 orang.
Di antaranya adalah R.A.A. Jayadiningrat, P. Bergmeijer, Abdul Muis,
Ch. G. Cramer, H.H. Kan, F. Laoh, S. Ismail bin Abdullah Alatas, J.A.
Soselisa, M.C. Koning, Mr. J. Gerritzen, Mr. H. ‘s Jacob, D. van Hinloopen
Labberton, Mr. Or. W.M.G. Schumann, W.A.C. Whitlau, J.C. Pabst, K.A.R.
Bosscha, M.B. van der Jagt, R. Kamil, M. Ng. Dwijosewoyo, P.A.A.P.
Prangwadono, Or. R. Ng. Rajiman alias Wediodipuro, R. Sastrowiyono,
Cipto Mangunkusumo, M. Abukasan Atmodirono, J.J.E. Teeuwen, Z.
Stokvis, R.M.T.A. Kusumo Utoyo, R.M.T.A. Kusumo Yudo Sumiodo, dr.
Abdul Rivai, R. Umar Said Cokroaminoto, Or. J. Schmutzer, L. Coster
van Voorhout, D. Birnie, T.E. Mohamad Thayeb, H. Ketner, Lim A Pat,
A.L. Waworuntu. 71
Dalam rapat kelima Volksraad tanggal 19 Juni 1918, para anggota
Volksraad menyampaikan pandangan umum mereka. Anggota dari
Dalam rapat kelima kalangan Bumiputra yang menyampaikan pandangan umumnya adalah
Volksraad tanggal Cipto Mangunkusumo, Rivai, Jayadiningrat, Abdul Muis, Cokroaminoto,
72
19 Juni 1918, para Rajiman, Sastrowiyono, Atmodirono, dan Waworuntu. Sebagai contoh,
anggota Volksraad dalam pandangan umumnya, Cipto Mangunkusumo mengungkapkan
kembali cita-cita yang pernah diutarakan bersama Indische Partij. Ia
menyampaikan mengatakan:
pandangan umum
“Ik gevoel mij gedwongen, om deze waardeering
mereka. uit te spreken omdat naar mijne meening in die
begrooting uitdrukking heeft gevonden de tendenz
in het regeeringsbeleid, om in ‘Indië niet meer alleen
te zien het wingewest dat vette dividenden aan de
moederlandsche ondersnemers heeft te leveren, maar
ook een gewest, dat er recht op heeft om bestuurd te
worden om zijn zelfs wil. Indië om Indië’.” 73
[ Sa ya mer asa ter dor ong un tuk
mengungkapkan penghargaan ini karena, menurut
pendapat saya, dalam anggaran itu, kecenderungan
telah dinyatakan dalam kebijakan pemerintah
untuk tidak lagi melihat di Hindia saja sebagai
provinsi yang memiliki keuntungan besar kepada
71 Verslag der Handelingen van den Volksraad, Eerste Gewone Zitting in 1918, hlm. 3
72 Handelingen van den Volksraad Eerste Zitting 1918, hlm. 3
73 Ibid., hlm. 124
dpr.go.id 34
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd 34 11/18/19 4:48 AM