Page 373 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 373

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   Perjanjian Linggarjati. Dapat dipahami bagaimana praktek jual-beli
                                                   suara dapat memberikan keuntungan besar bagi para pelakunya, serta
                                                   kerugian bagi jalannya demokrasi.
                                                         Mengenai kepanitiaan, atau subpanitia yang mengurusi masalah
                                                   rumah tangga pada Sidang Pleno ke-5 di Malang, laporan KNIP
                                                   memberikan catatan sebagai berikut:


                                                                    “Oemoemnja semoea sub-sub panitia bekerdja
                                                               sangat  giat,  tetapi  berhoeboeng  tjara  bekerdja
                          Kepanitiaan                          mereka koerang tepat dan systematisch terdapat

                        dalam Sidang                           djoega kesalahan2 jang diantaranja ada jang dapat
                           Pleno KNIP                          menimboelkan bahaja djika pada waktoe itoe seketika
                        dibentuk oleh                          tidak dapat diketahoei.” 626

                       BP KNIP untuk                     Kepanitiaan dalam Sidang Pleno KNIP dibentuk oleh BP KNIP

                     mempersiapkan                 untuk mempersiapkan dan menjalankan hal-hal teknis terkait Sidang
                   dan menjalankan                 Pleno. Dalam situasi revolusi, perihal kebocoran informasi atau
                        hal-hal teknis             kesalahan teknis terkait penyampaian informasi dapat berakibat fatal.

                        terkait Sidang             Sidang Pleno ke-5 KNIP, seperti yang disampaikan dalam kutipan
                                                   laporan KNIP di atas, memiliki kepanitiaan yang baik. Kekurangan
                                  Pleno.           yang terdapat  dalam  pengerjaannya  dapat  segera  ditangani oleh
                                                   Panitia Sidang Pleno untuk menghindari “bahaya” bagi republik karena
                                                   jatuhnya informasi penting ke tangan pihak yang tidak diinginkan.

























                                                       Gambar 2. Ketua BP KNIP Mr. Assaat Memimpin Sidang KNIP ke-5
                                                                               di Malang
                                                                 Sumber: ANRI – IPPHOS, No. 441 (Februari – Maret 1947)

                                                   626  Ibid.




                                       dpr.go.id   372





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   372                                                               11/18/19   4:53 AM
   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378