Page 369 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 369
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
bermalam di hotel-hotel agak koerang baik, terutama
di Hotel Sian A, Hotel Bian Wan Ki, dan Hotel Trio
dimana orang2 dari Sajap Kiri bertempat tinggal,
hingga orang loear jang tidak berkentingan dapat
masoek dengan moeda. Manakala pada waktoe itoe
ada kedjadtian sesoeatoe jang boeroek soenggoeh2
akibatnja akan membahajakan bagi kita.” 620
Seperti yang dijelaskan diatas, keamanan Kota Malang pada saat
menjelang dan berlangsungnya sidang menjadi tanggung jawab TNI
dan Polri. Hasil pekerjaan dari kedua lembaga ini juga baik, terbukti
dari laporan yang menjelaskan bahwa penjagaan mereka menghasilkan
suatu lingkungan yang amat kondusif, baik di tempat umum maupun
di gedung pemerintahan. Beberapa hotel yang menjadi tempat tinggal
anggota sayap kiri agak rawan keamanannya, oleh karena akses
untuk mencapai hotel-hotel itu kurang terjangkau dan pada akhirnya
mempengaruhi kualitas keamanan, ataupun standar hotel-hotel itu
kurang baik dalam menjaga tamu-tamunya.
Sebagai dampak dari panasnya situasi dalam Sidang Pleno KNIP,
resiko pencurian terhadap dokumen rahasia, baik yang milik individu,
partai, maupun negara, amat tinggi terjadi, seperti yang disampaikan
dalam laporan KNIP berikut:
“Selain dari pada itoe poen siaran2
radio, soeasana hangat di dalam sidang djoega
mempengaroehi keadaan politik, pekerdjaan
Seperti yang selandjoetnja kearah itoe (politik), jang lebih
dijelaskan diatas, berbahaja djoega telah dikerdjakan seperti oesaha
keamanan mentjoeri dokumen2 jang berada di roemah-
Kota Malang roemah, kantor-kantor, di kereta api dan dilain-lain
kendaraan kepoenjaan orang2 party.”
621
pada saat
menjelang dan
berlangsungnya
sidang menjadi
tanggung jawab
TNI dan Polri.
620 Laporan Mengenai Pelaksanaan Sidang Pleno KNIP ke-5. ANRI, Arsip BP KNIP No. 111 (Februari
1947)
621 Ibid.
dpr.go.id 368
A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd 368 11/18/19 4:53 AM