Page 367 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 367

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   5.3.6 Pandangan BP KNIP mengenai
                                                   Kewarganegaraan

                                                         Permasalahan mengenai kewarganegaraan adalah pembahasan
                                                   yang penting dalam BP KNIP dalam rangka meneguhkan kedudukan
                                                   warga negara di lingkungan negara Republik Indonesia. Pada tahun
                                                   1946, BP KNIP menyetujui Undang-Undang Tentang Warga Negara dan
                                                   Penduduk Negara Indonesia (UU No. 3 Tahun 1946) dengan poin-poin
                                                   penting, di antaranya adalah:
                                                         1.   Warga Negara Indonesia (WNI) ialah orang yang asli dalam
                                                            daerah Negara Indonesia;
                                                         2.  WNI adalah orang yang tidak masuk dalam golongan orang
                                                            asli, tetapi keturunan dari seorang dari golongan itu, yang
                                                            lahir dan bertempat kedudukan dan kediaman di dalam
                                                            daerah Indonesia; dan
                                                         3.  WNI  adalah  orang  yang  mendapat  kewarganegaraan
                                                            Indonesia dengan cara naturalisasi.
                                                         Dari Undang-Undang ini, terlihat BP KNIP mengakomodir
                                                   azas ius Soli (hak menjadi warga negara berdasarkan tempat lahir)
                                                   dan ius Sanguinis (hak menjadi warga negara berdasarkan pertalian
                                                   darah).  Termasuk  juga  dalam  kaitannya  dengan  naturalisasi,  UU
                                                   No. 3 Tahun 1946 membahas secara rinci mekanisme perpindahan
                                                   kewarganegaraan asing ke kewarganegaraan Indonesia.


                                                   5.3.7 Permasalahan mengenai Ekonomi
                                                   dan Keuangan
                       BP KNIP pada                      BP KNIP pada tahun 1946 membahas dan menyetujui beberapa

                          tahun 1946               hal, di antaranya seputar Pinjaman Nasional 1946 (penjualan Surat
                    membahas dan                   Pengakuan Hutang kepada WNI dalam UU Pinjaman Nasional 1946)
                                                   untuk menyehatkan keuangan negara melalui mekanisme hutang
                          menyetujui
                                                   dalam negeri. BP KNIP juga menyetujui pembatasan dalam membawa
                       beberapa hal,               uang dari satu daerah ke daerah lain (UU No. 10 Tahun 1946), kewajiban

                         di antaranya              menyimpan uang di dalam bank (UU No. 18 Tahun 1946), dan UU
                               seputar             Pengeluaran Uang RI (UU No. 19 Tahun 1946).
                             Pinjaman
                                                   Dalam Bayang-bayang Perjanjian Linggarjati dan Agresi
                      Nasional 1946                Militer Belanda: KNIP Pada Tahun 1947

                                                           Bagi KNIP, dapat dikatakan bahwa tahun 1947 adalah tahun
                                                   yang penuh ketidakpastian karena Agresi Militer Belanda I dan II





                                       dpr.go.id   366





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   366                                                               11/18/19   4:53 AM
   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372