Page 371 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 371
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Laporan KNIP menjelaskan bagaimana kerja sama yang terjalin
antara polisi, tentara, dan PAM (Pengamanan Masyarakat) dalam
menghalau “gerakan yang demonstratif” di Malang berjalan dengan
cukup baik. Setiap kali ada gerakan yang bersifat mengganggu, gerakan
itu dengan cepat dapat dipadamkan. Meskipun begitu, koordinasi
antara ketiga elemen keamanan masih belum baik, sehingga kerap kali
timbul kesalahpahaman di lapangan. Namun, dalam laporan ini, tidak
dijelaskan bagaimana bentuk kesalahpahaman yang terjadi.
Mengenai perilaku para aparat keamanan, laporan KNIP
memberikan catatan berikut:
“Disiplin mereka (tentara) keras sekali tetapi
sajang koerang disertai dengan ramah tamah hingga
banjak tamoe2 dari anggota KNIP jang merasa
koerang senang dengan sikap pendjaga. Gerakan
laskarpoen tidak sedikit djoemlahnja, teroetama
lasjkar2 jang datang dari loear daerah, seperti laskar
KRIS dari Djawa Barat (Krwang), BPRI, dari Djawa
Barat (Tjirebon) dan Soerabaja (tretes), Banteng
Dapat dipahami dari Solo, dan Kediri dengan adanja gerakan lasjkar
bagaimana sikap tersebut diatas itoe, jang kadang-kadang bertindak
setjara machtsvertoon dan demonstratief dapat
keras diterapkan
menimboelkan angst- psychologie massa yang
oleh aparat akibatnja tidak baik dan dapat mempengaroehi
keamanan djalannja sidang KNIP. Kesemoeanja itoe boeat kita
terhadap tetap adalah perboeatan jang mengatjau. Tetapi
dengan tindakan kita bersama2 dengan alat negara
anggota KNIP jang tetap dan bidjaksana kesemoeanja itoe dapat
pada masa ini. kita bereskan dengan sebaik-baiknja.” 623
Dapat dipahami bagaimana sikap keras diterapkan oleh aparat
keamanan terhadap anggota KNIP pada masa ini. Selain karena situasi
revolusi yang mengharuskan penjagaan ekstra terhadap anggota KNIP,
aparat keamanan juga harus berhati-hati terhadap kemungkinan
adanya penyusup yang tidak diinginkan, ataupun masuknya intelijen
Belanda ke dalam Sidang Pleno ini. Keberadaan laskar dari berbagai
daerah yang juga ikut serta sebagai penonton, baik di dalam atau di
luar sidang, semakin menambah kompleksitas situasi yang harus dijaga
oleh aparat keamanan.
623 Ibid.
dpr.go.id 370
A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd 370 11/18/19 4:53 AM