Page 370 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 370

K omite Nasional  Indonesia Pusa t
                                                                                                       1945 – 1949


                                                   Gambar 1. Suasana di luar gedung pada Sidang Pleno KNIP ke-5 di Malang





























                                                        Suasana di luar Gedung Sidang KNIP ke-5. Tampak ada spanduk
                                                        bertuliskan “Pahlawan di Garis Depan Minta Boekti Djasamoe!”.
                   “Tindakan poelisi                              Sumber: IPPHOS-ANRI, No. 82 (Februari–Maret 1947)
                          negara dan
                                                         Dalam hal penindakan terhadap elemen atau situasi yang dapat
                   tentara terhadap
                                                   mengancam keamanan pada masa Sidang Pleno ke-5, laporan KNIP
                   reactia dan telah               menjelaskan bahwa:

                    dikatakan tegas,
                      terboekti tiap-
                                                                    “Tindakan poelisi negara dan tentara terhadap
                  tiap gerakan jang                            reactia dan telah dikatakan tegas, terboekti tiap-tiap
                    demonstratief ...                          gerakan jang demonstratief dari pihak reaksioner jang

                                                               bermaksoed akan mengeroehkan soeasana sidang KNIP
                                                               dapat mereka padamkan dengan seketika itoe. Soal
                                                               pertahanan dapat dikerdjakan dengan rapi hanja sajang
                                                               kesatoean komando dari fihak tentara dan poelisi beloem
                                                               ada, hingga beberapa kali timboel kesalahan faham
                                                               diantara poelisi tentara dan PAM. Soal ini soenggoeh2
                                                               kami sesalkan dan harapan kami di kemoedian hari
                                                               dapatlah terjipta adanja kesatoean komando dengan arti
                                                               jang sesoenggoehnja, agar artinja: stable gouvernement
                                                               (pemerintahan jang stabil) dapat diwoedjoedkan.” 622



                                                   622  Ibid.




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   369
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   369                                                               11/18/19   4:53 AM
   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375