Page 364 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 364
K omite Nasional Indonesia Pusa t
1945 – 1949
5.3.4 Permasalahan mengenai susunan
keanggotaan KNIP
Mengenai susunan keanggotaan, KNIP memandang bahwa
penambahan jumlah anggota KNIP secara terbatas akan berdampak
pada kualitas KNIP. Pada Sidang Pleno ke-4 KNIP, sidang telah
memberi mandat kepada anggota KNIP Sarmidi Mangunsarkoro untuk
membentuk komisi pembaharuan untuk keanggotaan KNIP. Pada
akhir sidang, mandat ini diserahkan kembali kepada presiden karena
ketiadaan waktu untuk meneruskan pembahasan. Oleh pemerintah,
Mengenai susunan keanggotaan KNIP diatur melalui Peraturan Pemerintah
(PP) No. 2 Tahun 1946 tentang Pembaharuan KNIP. Melalui PP No. 2
susunan ini, jumlah anggota KNIP bertambah dari yang sebelumnya sekitar
keanggotaan, 137 orang menjadi 200 orang, terdiri dari 100 orang wakil daerah, 60
KNIP memandang orang wakil organisasi politik, dan 40 orang ditunjuk oleh presiden.
618
bahwa Wakil ketua I dan II dari komite ini diangkat oleh presiden dari tiga
orang calon yang disebut sebagai Badan Pembaharuan KNIP. Badan ini
penambahan berpusat di Yogyakarta, dengan cabang-cabang pada tiap karesidenan
jumlah anggota untuk pulau Jawa dan Sumatera, serta di tempat kedudukan gubernur
KNIP secara untuk Kalimantan dan Maluku. Untuk daerah Sunda Kecil dan
terbatas akan Sulawesi, cabangnya didirikan di tempat yang ditetapkan oleh Badan
Pembaharuan KNIP.
berdampak pada Namun, dalam waktu singkat, PP No. 2 Tahun 1946 diperbaharui
kualitas KNIP. lagi oleh pemerintah pada bulan Juni 1946 dengan UU No. 12 Tahun
1946 tentang Pembaharuan Susunan KNIP. Setelah dikeluarkannya
UU baru ini, pada bulan September 1946, Presiden Soekarno melantik
Pusat Badan Pembaharuan Susunan KNIP yang bertugas untuk
membentuk susunan KNIP baru. Ketua Badan ini adalah anggota
KNIP yang juga mantan ketua BP KNIP, Supeno. Anggota dari badan
ini berjumlah sebanyak delapan orang, yang terdiri dari Burhanuddin
Harahap, Syamsuddin Sutan Makmur, Gusti Abdul Muis, Manai
Sophiaan, Muchsin Hadiprabowo, A. Yahya, R. Jufri Nitiharjo, dan K.R.T.
Brotokusumo. Pada bulan yang sama, BP KNIP membentuk tiga panitia
tetap, sebagai berikut:
1. Panitia Bidang I (Luar Negeri)
a. Ketua: Burhanuddin Harahap (Masyumi).
b. Wakil Ketua: Sujono.
c. Anggota: Mr. Tambunan, A. Halim, Sugondo Joyopuspito,
618 Ibid., hlm. 81
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 363
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd 363 11/18/19 4:52 AM