Page 377 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 377

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                         Selanjutnya pada tanggal 2–5 Maret 1947, Sidang Pleno KNIP
                                                   dilanjutkan dengan agenda membahas mengenai kebijakan politik
                                                   pemerintah, terutama mengenai Perjanjian Linggarjati. Selain dari
                                                   pembahasan pada pokok Perjanjian Linggarjati, Sidang Pleno juga
                                                   membahas tentang silabus pendidikan RI yang masih memakai materi
                                                   pendidikan Hindia Belanda, wewenang polisi yang berada di bawah
                                                   perdana menteri, keperluan terhadap pegawai pamong praja yang
                                                   progresif untuk dikirim ke daerah-daerah, pendidikan bagi perempuan,
                                                   dan juga pembimbingan bagi kaum tani.  Pada Sidang Pleno KNIP
                                                                                         632
                                                   ke-5 hari terakhir tanggal 5 Maret 1947, diajukan dua mosi, yaitu
                                                   mosi tentang perjuangan daerah-daerah di luar Jawa dan Sumatera,
                                                   atau yang juga disebut dengan istilah “Mosi Orang Seberang”, serta
                                                   mosi kepercayaan pada kebijaksanaan politik pemerintah, termasuk
                                                   pada perundingan dengan Belanda dan hasil Perjanjian Linggarjati.
                                                   Mosi Orang Seberang diterima secara aklamasi, sedangkan mosi
                                                   kepercayaan pada kebijaksanaan politik pemerintah disetujui setelah
                                                   diadakan pemungutan suara.  Dalam kaitannya dengan persetujuan
                                                                              633
                                                   KNIP terhadap mosi percaya kepada pemerintah, terdapat beberapa
                                                   syarat yang diajukan oleh KNIP, yaitu:
                                                         1.   Mengusahakan penarikan kembali tentara pendudukan
                                                            Belanda dari seluruh kepulauan Indonesia;
                                                         2.  Mengusahakan terlaksananya hak-hak demokrasi di daerah-
                                                            daerah kepulauan Indonesia yang belum masuk daerah de
                                                            facto RI; dan
                                                         3. Menyusun dan menyelenggarakan program pemerintah di
                           Selanjutnya                      segala lapangan masyarakat untuk waktu tertentu. 634
                         pada tanggal
                                                           Dengan demikian, pada hari terakhir Sidang Pleno, sidang
                     2–5 Maret 1947,               secara resmi menerima dan meratifikasi Perjanjian Linggarjati. Badan
                         Sidang Pleno              legislatif KNIP menerima secara sah bahwa wilayah RI terbatas

                    KNIP dilanjutkan               pada Jawa, Madura, dan Sumatera. Surat kabar harian Pandji Rakjat
                     dengan agenda                 memberitakan mengenai penerimaan sidang KNIP terhadap Perjanjian

                           membahas                Linggarjati secara padat dan jelas, sebagai berikut:
                            mengenai                                “Pada hari terachir sidang pleno KNIP

                     kebijakan politik                         di Malang tanggal 5 Maret 1947, semoea partai
                        pemerintah,...                         (kecuali Masyumi dan PNI) menetapkan mosi berisi


                                                   632  Parada Harahap, 1951, Op.Cit., hlm. 66
                                                   633  Soeara Rakjat, 5 Maret 1947 (Dalam Deliar Noer dan Akbarsyah, 2005, Op.Cit., hlm. 106
                                                   634  Soeara Rakjat, 6 Maret 1947 (Dalam Deliar Noer dan Akbarsyah, 2005, Op.Cit., hlm. 128



                                       dpr.go.id   376





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   376                                                               11/18/19   4:53 AM
   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382