Page 379 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 379

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   5.5 Pandangan dan Sikap KNIP
                                                   terhadap Berbagai Isu pada tahun 1947
                                                   5.5.1 Pandangan dan Sikap  KNIP
                                                   terhadap Agresi Militer Belanda I
                                                         Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda melancarkan serangannya yang
                                                   disebut dengan Agresi Militer Belanda 1 (atau “aksi polisionil” menurut
                                                   sumber Belanda) ke daerah-daerah Republik Indonesia di Jawa dan
                                                   Sumatera. Serangan ini didukung oleh tentara Belanda dengan alat-
                                                   alat persenjataan modern, serta pihak Indonesia yang pro terhadap
                                                   kembalinya Belanda ke tanah air, oleh karena sebagian dari mereka
                                                   merupakan lulusan Koninklijk Nederlansch Indische Leger (KNIL) atau
                                                   Tentara Kerajaan Hindia Belanda. Walaupun begitu, perlawanan rakyat
                                                   Indonesia terhadap serangan Belanda begitu gigih di berbagai front
                                                   pertempuran.
                                                         Apabila dilihat dari kacamata para perwakilan di meja
                                                   perundingan, Agresi Militer Belanda I ini adalah satu dari banyak
                                                   konsekuensi dari penolakan Pemerintah Indonesia atas aide memoire
                                                   (nota diplomatik) yang diajukan oleh Lt. Gubernur Jenderal H.J. van
                                                   Mook pada bulan Mei 1947. Isi dari aide memoire ini adalah:
                                                         1.   Sebelum terbentuknya RIS, Belanda-lah yang berkuasa atas
                                                            seluruh daerah Hindia Belanda, dan oleh karena itu RI harus
                                                            menghentikan segala hubungannya dengan luar negeri;
                                                         2.  Untuk keperluan keamanan dan ketertiban, pihak Belanda
                                                            menghendaki diadakannya pasukan keamanan bersama
                                                            dalam wilayah RI, termasuk daerah-daerah republik yang
                      ,,, Agresi Militer                    memerlukan bantuan Belanda;
                         Belanda I ini                   3.  Belanda menghendaki adanya dan dipertahankannya

                           adalah satu                      suatu ikatan kenegaraan (Staatsverbond) yang abadi antara

                          dari banyak                       Nederland dengan Indonesia. Indonesia akan tetap berbentuk
                                                            federasi;
                         konsekuensi                     4.  Antara Republik Indonesia dengan Belanda dibentuk
                      dari penolakan                        pemerintahan ad interim bersama;

                          Pemerintah                     5.  Mengeluarkan uang bersama Belanda dan mendirikan
                                                            lembaga devisa bersama;
                       Indonesia atas                    6.  Republik Indonesia harus mengirimkan beras untuk rakyat
                       aide memoire                         di daerah-daerah yang diduduki Belanda;
                   (nota diplomatik)                     7.   Menyelenggarkan pemilikan bersama  atas impor  dan

                                        ,,,                 ekspor. 636


                                                   636  Siasat, 28 Juni 1947 (Dalam Deliar Noer dan Akbarsyah, 2005, Op.Cit., hlm. 128




                                       dpr.go.id   378





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   378                                                               11/18/19   4:53 AM
   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384