Page 403 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 403
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Di saat yang sama, Belanda tetap melakukan tindakan-tindakan
teror dan kekerasan kepada pendukung Republik di berbagai wilayah.
Dalam lingkungan penguasaannya sendiri, pada tanggal 16 Agustus
1948, Belanda melakukan kekerasan fisik kepada anak-anak sekolah
dan pramuka yang mengadakan upacara proklamasi kemerdekaan di
Jakarta. Karena tidak mau membubarkan diri, tentara Belanda pun
menembaki mereka hingga seorang tewas dan enam orang lainnya
luka-luka. BP KNIP segera merespon tindakan Belanda ini dengan
membuka sidang pada tanggal 20 Agustus 1948 di Yogyakarta. Dalam
sidang ini, BP KNIP menghasilkan tiga mosi, yaitu:
1. Mengutuk dan memprotes keras tindakan Belanda terhadap
anak sekolah dan pramuka di Jakarta. Tindakan itu adalah
suatu kejahatan perang dan akan merusak syarat-syarat
untuk melakukan perundingan antara RI dengan Belanda;
2. Membenarkan pendirian pemerintah, bahwa pemerintah
tidak akan mulai perundingan kembali dengan Belanda
sebelum hak immuniteit (kekebalan) terjamin sepenuhnya.
Pelaksanaan persetujuan gencatan senjata dan hak-hak
demokrasi harus dijamin pula sebelum diadakan perundingan
dengan Belanda; dan
3. Mendesak wakil RI di DK PBB supaya berusaha agar dewan
tersebut bersedia untuk turut mengutuk perbuatan teror
Belanda tersebut. 653
BP KNIP memang memberikan tekanan yang tinggi kepada
BP KNIP pemerintah dalam hal hubungan Indonesia dengan Belanda, terlebih
memang dalam kaitannya dengan bagaimana delegasi RI di bawah Kabinet Hatta
memberikan mampu menjaga prinsip-prinsip pokok RI di meja perundingan dengan
tekanan yang Belanda. Kabinet sebelumnya, yang dipimpin Amir Syarifuddin, jatuh
karena dianggap menyetujui keputusan yang lebih menguntungkan
tinggi kepada pihak Belanda di meja perundingan Renville. Di masa pemerintahan PM
pemerintah Hatta, walaupun komunikasi terus menerus dijalankan oleh pemerintah
dalam hal kepada BP KNIP, kepercayaan tidaklah mudah untuk dipertahankan.
hubungan Memasuki bulan Desember 1948, perundingan dengan Belanda yang
masih belum menunjukkan titik terang semakin membuat BP KNIP
Indonesia menaruh kecurigaan.
dengan Belanda, Pada tanggal 11 Desember 1948, Pemerintah Belanda semakin
... jelas menyampaikan pandangannya. Dalam suatu pengumuman,
Pemerintah Belanda di Den Haag menyatakan bahwa apabila Indonesia
653 Nasional, 21 Agustus 1948 dalam Deliar Noer dan Akbarsyah, 2005, Op.Cit., hlm. 206
dpr.go.id 402
A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd 402 11/18/19 4:53 AM