Page 399 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 399

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                         3.  Seksi Pertahanan, dengan ruang lingkup kerjanya meliputi
                                                            Kementrian Pertahanan;
                                                         4.  Seksi Kemasyarakatan, dengan ruang lingkup kerjanya
                                                            meliputi Kementrian Pengajaran, Kesehatan, Agama, dan
                                                            termasuk Kementrian Perburuhan dan Sosial; serta
                                                         5.  Seksi Pembangunan dan Pemuda, dengan ruang lingkupnya
                                                            meliputi Kementrian Pembangunan dan Pemuda.  648

                                                         Pada tanggal 19 Mei 1948, BP bersidang untuk membahas masalah
                                                   tahanan politik yang masih menjalani hukuman pada masa Kabinet
                                                   Hatta. Fraksi PNI dan Partai Rakyat mengharapkan pembebasan
                                                   para tahanan politik ini, dengan alasan bahwa tenaga mereka sangat
                                                   dibutuhkan dalam menghadapi Belanda. Tahanan politik ini adalah
                                                   para anggota Persatuan Perjuangan, di antaranya Tan Malaka dan
                                                   Mohammad Yamin. Akhirnya, Sidang BP KNIP mengambil keputusan
                                                   untuk menerima mosi permohonan kepada Presiden Soekarno untuk
                                                   membebaskan para tahanan politik, yang kemudian dikabulkan. Pada
                                                   tanggal 12 Juni 1948, Tan Malaka, Mohammad Yamin, Sukarni, Abikusno
                                                   Cokrosuyoso, dan beberapa orang tahanan politik lainnya dibebaskan
                                                   dari tahanan.


                                                   5.7.2 Pandangan BP KNIP mengenai

                                                   Sistem Pemerintahan di Daerah RI
                                                         Jalannya pemerintahan di daerah-daerah RI telah menjadi
                                                   perhatian para anggota BP KNIP sejak beberapa tahun silam. Namun,
                                                   pembahasannya baru dapat dilakukan pada tahun 1948, yaitu sejak
                                                   tanggal 15 Mei 1948. Sidang BP KNIP mengenai agenda ini dilanjutkan
                              Jalannya             pada tanggal 20 Mei, 17 Juni, dan 19 Juni di tahun yang sama. Pada hari

                    pemerintahan di                yang disebut hari terakhir ini, BP KNIP akhirnya sepakat mengenai
                      daerah-daerah                pengajuan RUU Pokok Pemerintahan di Daerah yang diajukan oleh

                    RI telah menjadi               pemerintah dengan perubahan. Pokok dari RUU ini, setelah direvisi
                                                   oleh BP KNIP, adalah sebagai berikut:
                      perhatian para                     Daerah RI dibagi atas tiga tingkatan daerah otonom yang

                   anggota BP KNIP                 mempunyai pemerintahan dan lapangan pemerintahan sendiri, yaitu
                      sejak beberapa               provinsi, kabupaten atau kota besar, dan daerah desa;

                         tahun silam.                    Tiap-tiap daerah mempunyai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
                                                   (DPRD) yang dipilih langsung oleh penduduk masing-masing. Sidang


                                                   648  Nasional, 26 Februari 1948 dalam Deliar Noer dan Akbarsyah, 2005, Op.Cit., hlm. 193




                                       dpr.go.id   398





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   398                                                               11/18/19   4:53 AM
   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404