Page 397 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 397

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                     Formasi Darurat Sekretariat BP KNIP

                    1.    Mr. Kuncoro Purbopranoto      Sekretaris               Jl. Dagen (Jayengkarso) No. 39 Yogya
                    2.    R. Udoyo                      Reviseur Stenograf       Ngadisuryan No. 200, Yogya
                    3.    R. Sumarsono Pringgodirejo    Wakil Sekretaris         Yudonegaran 5/58, Yogya
                    4.    Suwarjo                       Administrasi             Tegalpanggung
                    5.    Dudung Sukarna                Administrasi (Ekspedisi – Tik)  Pracimasana Kraton Jogja

                     Sumber: Daftar-daftar Anggota-Anggota Badan Pekerdja Komite Nasional Pusat, Jang Turut Menjingkir Bersama dengan Pemerintah, dengan
                        Rombongan Terakhir, dan juga Formasi Darurat Sekretariat Badan Pekerdja K.N. Pusat. ANRI, Arsip BP KNIP No. 14 (22 Agustus 1947)

                                                   dengan cara bertukar pikiran dan mendengarkan kesan-kesan dari
                                                   pemerintah. 645   Dengan demikian, segala persoalan politik dapat
                                                   secepatnya dibahas oleh BP KNIP, termasuk segala bentuk ajakan atau
                                                   provokasi Belanda kepada RI. Dalam sidang-sidangnya, perhatian BP
                                                   KNIP difokuskan pada permasalahan rill, baik di dalam maupun luar
                                                   negeri.


                                                   5.7.   Pandangan dan Sikap BP KNIP
                                                   terhadap Berbagai Isu tahun 1948
                                                   5.7.1   BP KNIP dan Responnya pada Masa

                                                   Pemerintahan Kabinet Hatta I
                                                         Pada Masa pemerintahan Kabinet Hatta, hubungan BP KNIP
                                                   dengan pemerintah berlangsung dengan cukup intensif. PM Hatta
                                                   secara khusus menekankan kepada para menteri di jajaran kabinetnya
                                                   untuk sering mengadakan rapat dengan BP KNIP. Hal ini dapat
                                                   dijelaskan dari pandangan Hatta yang menghormati BP KNIP sebagai
                           Pada Masa               representasi praktik demokrasi di Indonesia. Walaupun sistem kabinet
                                                   pada masa Hatta adalah kabinet presidensial, Hatta tidak meninggalkan
                       pemerintahan
                                                   BP KNIP sebagai badan legislatif yang dapat memperkuat kinerja
                       Kabinet Hatta,              pemerintah. Pada tanggal 14 Februari 1948, PM Hatta memberikan

                       hubungan BP                 keterangan tentang program kabinetnya kepada BP KNIP. Beberapa
                        KNIP dengan                hal yang disinggung dalam keterangan tersebut di antaranya adalah
                                                   bahwa sistem kabinet presidensial yang dijalankannya hanya bersifat
                          pemerintah
                                                   sementara untuk meredakan pertikaian antarpartai. Selanjutnya, Hatta
                         berlangsung               berharap akan dapat segera kembali ke bentuk sistem parlementer.

                      dengan cukup                       Hatta menjelaskan bagaimana strategi perjuangan pemerintah
                                intensif.          telah berubah dari mempertahankan RI kepada pembentukan RIS. Betul
                                                   bahwa RI dalam RIS akan banyak mengorbankan hak dan kekuasaannya.

                                                   645  Sidang VI/Rapat ke I Badan Pekerdja Komite Nasional Pusat di Jogjakarta. ANRI, Arsip BP KNIP
                                                      No. 98 (4 Agustus 1947)




                                       dpr.go.id   396





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   396                                                               11/18/19   4:53 AM
   392   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402