Page 392 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 392

K omite Nasional  Indonesia Pusa t
                                                                                                       1945 – 1949


                                                   dipungut biaya langsung oleh perusahaan itu.
                                                         Di masa republik, pemerintah menarik pajak radio sebagai ganti
                                                   biaya siaran radio pemerintah. Dikatakan juga bahwa jumlah pajak
                                                   sebesar lima Rupiah sebulan tidak dianggap berat karena pesawat
                                                   radio hanya dimiliki oleh orang berkemampuan ekonomi tertentu.
                                                                                                                 642
                                                   Untuk Pajak Pembangunan, dasar pertimbangan pemerintah dan BP
                                                   KNIP adalah banyaknya iuran yang diminta kepada pemilik rumah
                                                   penginapan maupun rumah makan kepada Fonds Kemerdekaan dan
                                                   fonds-fonds lainnya di masa ini, sehingga diragukan oleh masyarakat
                                                   apakah pajak tersebut benar-benar disampaikan kepada pemerintah.
                                Setelah            Oleh karena itu, Pajak Pembangunan diberlakukan dengan pembayaran
                             penanda-              langsung kepada pemerintah.

                             tanganan
                             Perjanjian            5.6 KNIP di Masa Genting Revolusi, 1948
                                                         Pada tahun 1948, KNIP memasuki masa genting revolusi.
                               Renville,           Perjanjian Renville yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 di
                       terjadi gejolak             atas dek kapal USS Renville menandai sebuah babak baru pada jalannya

                         politik dalam             revolusi Indonesia. Sebelumnya, pada Perjanjian Linggarjati di tanggal
                      Pemerintah RI.               15 November 1946, Belanda mengakui kekuasaan RI secara de facto atas
                                                   Jawa, Madura, dan Sumatera. Agresi Militer Belanda I yang dimulai
                                                   pada 21 Juli 1947 membuat pertempuran semakin hebat di daerah-
                                                   daerah. Penghentian tembak-menembak yang diumumkan pada
                                                   tanggal 4 Agustus 1947 tidak membuat ketegangan antara Indonesia
                                                   dengan Belanda berkurang. Dengan disetujuinya Perjanjian Renville,
                                                   pencapaian yang dihasilkan oleh TNI di medan peperangan menjadi
                                                   sia-sia. Ditambah lagi, tidak ada poin dalam Perjanjian Renville yang
                                                   menyebutkan bahwa Belanda mengakui kekuasaan RI secara de facto.
                                                   Dalam situasi ini, BP KNIP perlu merespon Perjanjian Renville secara
                                                   komprehensif, termasuk juga menghadapi tantangan-tantangan
                                                   lainnya pada periode ini.
                                                         Setelah penandatanganan Perjanjian Renville, terjadi gejolak
                                                   politik dalam Pemerintah RI. Seluruh anggota PNI dan Masyumi
                                                   yang tergabung dalam Kabinet Amir Syarifuddin mengundurkan
                                                   diri sebagai wujud penolakan atas perjanjian ini. Amir Syarifuddin
                                                   pun mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri enam hari setelah
                                                   penandatanganan Perjanjian Renville. Pengganti Kabinet Amir
                                                   Syarifuddin adalah Kabinet Wakil Presiden Mohammad Hatta. Ia


                                                   642  Penjelasan UU No. 12 Tahun 1947




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   391
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   391                                                               11/18/19   4:53 AM
   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397