Page 391 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 391

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   5.5.6 Permasalahan mengenai
                                                   Kecelakaan Perang dan Ketentaraan

                                                         Sebagai dampak dari Agresi Militer Belanda I yang dilancarkan
                                                   kepada Republik di periode 1947, pemerintah dan BP KNIP mengeluarkan
                                                   undang-undang terkait kecelakaan perang, kecelakaan kerja, serta
                                                   undang-undang terkait ketentaraan. Melalui UU Kecelakaan Perang
                                                   No. 34 Tahun 1947, hak para buruh Indonesia yang tertimpa kecelakaan
                                                   karena perang menjadi terjamin. Hal ini termasuk juga pembayaran
                                                   ganti rugi kepada buruh yang mengalami kecelakaan kerja, bukan
                                                   karena perang, yang diatur dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 1947.
                                                   Selain itu, BP KNIP juga turut membahas dan menyetujui terbitnya
                                                   Susunan dan Acara Pengadilan Tentara melalui Undang-Undang No.
                                                   36 Tahun 1947, membahas dan menyetujui Undang-Undang tentang
                                                   Perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Disiplin Tentara No. 40
                                                   Tahun 1947, dan juga mengatur tentang Kepenjaraan Tentara melalui
                                                   Undang-Undang No. 41 Tahun 1947.


                                                   5.5.7 Permasalahan Ekonomi dan
                                                   Finansial

                                                         Dalam periode ini, BP KNIP turut andil dalam membahas dan
                                                   menyetujui  undang-undang  terkait  permasalahan  ekonomi  dan
                                                   finansial. Keputusan-keputusan penting yang dihasilkan BP KNIP
                                                   mengenai permasalahan ini adalah membuat Undang-Undang
                                                   tentang Undian Negara, melalui UU No. 38 Tahun 1947. Undian Negara
                      Dalam periode                dirasa perlu karena rasio pengeluaran dan pemasukan uang negara
                                                   pada periode ini belum cukup seimbang bagi Republik Indonesia.
                   ini, BP KNIP turut              Dengan adanya  Undian Negara, pemerintah dapat menarik uang
                          andil dalam              dari masyarakat untuk keperluan yang tidak dapat dipenuhi oleh

                     membahas dan                  sektor penerimaan yang ada. Masyarakat, dengan demikian, dapat
                          menyetujui               berpartisipasi langsung dalam mengisi kekosongan kas negara di
                                                   masa revolusi.
                              undang-                    Selain mengeluarkan UU mengenai Undian Negara, BP KNIP
                      undang terkait               juga membahas dan menyetujui perubahan pada Ordonansi Pajak

                       permasalahan                Potong (UU No. 11 Tahun 1947), menetapkan Pajak Radio atas Semua
                        ekonomi dan                Pesawat Penerimaan Radio (UU No. 12 Tahun 1947), dan menetapkan
                                                   Pajak Pembangunan I (UU No. 14 Tahun 1947). Mengenai Pajak Radio,
                              finansial.           pertimbangan pemerintah dan BP KNIP adalah bahwa di masa kolonial,

                                                   siaran radio diurus oleh N.V. Nirom. Pemegang pesawat radio kemudian





                                       dpr.go.id   390





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   390                                                               11/18/19   4:53 AM
   386   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396