Page 390 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 390

K omite Nasional  Indonesia Pusa t
                                                                                                       1945 – 1949


                                                   5.5.5 Permasalahan mengenai Lembaga
                                                   Peradilan

                                                         Pada masa kolonial, terdapat dua lingkungan peradilan (sferen
                                                   van rechtspraak). Di pihak Belanda, ada Pengadilan Gouvernement,
                                                   atau  sfeer van de gouvernementsrechtspraak, yang peradilannya
                                                   dilakukan  atas  nama  Raja/Ratu Belanda  (in  naam  des  Konings).
                                                   Sedangkan di wilayah swapraja, ada Pengadilan Raja, atau sfeer van
                                                   de zelfsbestuursrechtspraak. Sejak masa kemerdekaan, Pemerintah
                                                   Republik memandang dikotomi peradilan seperti masa kolonial tidak
                                                   dapat digunakan lagi. Oleh sebab itu, lewat persetujuan BP KNIP,
                                                   dualisme dalam lembaga peradilan dihapuskan. Pengadilan Raja pun
                                                   dihapus, sehingga lembaga peradilan hanya menggunakan atas nama
                                                   Pemerintah Republik Indonesia saja. Dalam penjelasan UU No. 23 Tahun
                                                   1947, dikatakan bahwa:


                                                                    “Dalam Negara  kita Republik  Indonesia
                                                               perpisahan itu sudah tidak pada tempatnya lagi.
                                                               Pemerintah Negara Republik Indonesia sekali-kali
                                                               bukan waris belaka yang mengganti “Nederlandsch-
                                                               Indische Regeering” sebagai pemerintah asing.
                                                               Negara Republik Indonesia adalah Negara yang kita,
                                                               seluruh bangsa Indonesia, mendirikannya bersama-
                                                               sama sebagai Negara kesatuan yang berdaulat…
                                                               Yang sekarang betul pada tempatnya, ialah semata-
                                                               mata hanya perbatasan yang mengenai jenis hal
                                                               yang diadili (“zakelijke afbakening”) misalnya: a.
                                                               peradilan agama, b. peradilan militer, c. peradilan
                                                               administratif. Dengan demikian maka lingkungan-
                                                               lingkungan peradilan yang bukan menyatakan
                                                               perbatasan tentang jenis hal yang diadili, tidak pada
                                                               tempatnya lagi.” 641
                            Pada masa
                   kolonial, terdapat                    Undang-Undang No. 23 Tahun 1947 dikhusukan pada swapraja

                     dua lingkungan                di Jawa (Kasunanan, Mangkunegaran, dan Kasultanan). Swapraja
                    peradilan (sferen              Pakualaman di Yogyakarta sudah menghapuskan peradilan ini sejak
                                                   1908, sedangkan di Sumatera tidak ada lagi raja-raja setelah peristiwa
                    van rechtspraak).
                                                   revolusi sosial yang berlangsung pada periode 1945–1947.


                                                   641   Penjelasan UU No. 23 Tahun 1947.




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   389
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   389                                                               11/18/19   4:53 AM
   385   386   387   388   389   390   391   392   393   394   395