Page 393 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 393
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
memimpin Kabinet Presidensial Darurat yang memberikan seluruh
pertanggungjawabannya langsung kepada Presiden Soekarno.
Walaupun begitu, BP KNIP tetap menjalankan aktivitas sebagaimana
layaknya kabinet parlementer, dengan menyampaikan pendapat-
pendapatnya dan mengawasi jalannya lembaga eksekutif.
Melemahnya kedudukan RI di tingkat internasional membuat
Belanda semakin berupaya untuk mempertahankan bekas negeri
koloninya secara utuh dengan suatu skema baru mengenai kerja sama
antara Indonesia dengan Belanda. Tidak lama setelah penandatanganan
Perjanjian Renville, Belanda segera membentuk negara-negara
boneka di bekas wilayah jajahannya pada tahun 1948, dimulai dari
Negara Madura pada 23 Januari, Negara Sumatera Timur pada 24
Maret, Negara Pasundan pada 26 April, serta Negara Jawa Timur pada
26 November, yang sebelumnya merupakan bagian dari RI dalam
Perjanjian Linggarjati. Seperti halnya negara bentukan Belanda di
643
luar wilayah Republik Indonesia, Belanda juga menawarkan suatu
pemerintahan yang demokratis dan makmur kepada seluruh rakyat RI.
Tawaran Belanda ini juga berarti ajakan untuk membuat suatu Dewan
Perwakilan yang anggotanya berasal dari semua unsur masyarakat,
Melemahnya seperti halnya yang ada di Negara Indonesia Timur (lihat bab terakhir).
kedudukan RI di Bagi Belanda, apabila Soekarno-Hatta dapat menjanjikan demokrasi,
tingkat internasional maka Belanda pun dapat memberikan sistem demokrasi yang lebih
membuat layak bagi Indonesia. Ratu Belanda, Wilhelmina, dalam pidatonya
Belanda semakin melalui siaran radio pada tanggal 3 Februari 1948 menyampaikan
pokok-pokok ajakannya kepada rakyat Indonesia, sebagai berikut:
berupaya untuk
mempertahankan “Bangsa-bangsa dalam Commonwealth
bekas negeri kami telah mentjapai soeatoe haloean jang
patoet diperingati. Soeatoe Indonesia jang bebas
koloninya secara
sedang melangkah akan mendoedoeki tempatnja
utuh ,, diantara bangsa-bangsa demokratis di doenia
ini. Berbahagialah kita, bahwa orang-orang
di – Indonesia serta disini tjoekoep menemoei
kebidjaksanaan dan ketjakapan akan membentoek
pemerintah, jang mendjamin segala kemerdekaan
serta hak-hak bagi banjak orang. Inilah jang dahoeloe
kita bersama-sama perdjoeangkan. Djaoehlah
643 Sedangkan Negara Indonesia Timur (NIT) sudah dibentuk sejak 24 Desember 1947, yaitu pada
hari terakhir Konferensi Denpasar (7–24 Desember). Lihat bab terakhir.
dpr.go.id 392
A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd 392 11/18/19 4:53 AM