Page 281 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 281

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
                                                        NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



                     Ketiga, transfer of product development. Ini tahap tertinggi: merancang,
               mendesain, dan membuat teknologinya. Misalnya bisa membuat bor sendiri,
               membuat rel sendiri, membuat persinyalan sendiri, membuat gerbong sendiri,
               membuat lokomotif sendiri, dan tentu yang terpenting rahasia teknologi
               kereta bisa melaju cepat, dan sebagainya. Biasanya yang terpenting adalah
               arsitekturnya, karena teknologi lainnya bisa dibeli melalui hak cipta. Seperti
               dulu BJ Habibie merancang N-250 atau Ilham Habibie merancang N-2130.
               Rancangannya dibuat oleh Habibie, tapi teknologi turbin, mesin, landing gear
               dan sebagainya membeli dari pabrikan lain.
                     Jepang, kata Rachmat Gobel,  tentu bisa melakukan transfer teknologi
               pada tingkat pertama dan tingkat kedua. Untuk tingkat ketiga tentu tidak
               gampang, butuh perjanjian khusus. Seperti  Mercedes, BMW, juga Honda
               dan Toyota misalnya, tentu tidak akan begitu saja memberikan hak ciptanya.
               Begitu juga Boeing dan Airbus.
                     Apakah China akan memberikan transfer teknologi pada tingkat ketiga
               itu? Ini yang ditunggu semua orang. Yang pasti, investasi China di seluruh
               dunia terikat pada turn-key project, hal ini sesuai dengan regulasi negara
               tersebut.  Setiap  investasi  China  di  negara
               lain, ada keharusan pengerjaannya dilakukan
               oleh warga China. Mengapa? Karena China
               memiliki penduduk terbesar di dunia. Mereka
               harus memberikan lapangan pekerjaan bagi
               penduduknya.
                     Tentu hal itu tak terjadi pada investor
               dari Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan,
               dan Eropa. Karena negara-negara itu tak
               memiliki beban penduduk yang sangat besar
               seperti China. Mereka hanya menaruh pegawai
               untuk level ahli dan menyangkut kerahasiaan
               teknologi. Beda dengan China, jika memasuki
               pembangkit listrik PLTU  yang dibangun
               China, orang akan mendapati semua tetap
               dikendalikan mereka. Alat-alat yang digunakan
               selalu dalam Bahasa Mandarin.




                                                                         dpr .g o.id  289
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286