Page 277 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 277

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
                                                        NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



               simbol dan kebanggaan. Teknologi ini telah teruji, dan bahkan yang teknologi
               yang ditawarkan China juga berawal Shinkansen yang kemudian mereka
               kembangkan sendiri.
                     Pemerintah Indonesia bergerak cepat, pada 16 Oktober 2015, langsung
               dibentuk perusahaan patungan Indonesia-China yaitu PT. KCIC. Pemegang
               sahamnya, 60% dari Indonesia yang diwakili PT. Pilar Sinergi BUMN yang
               merupakan konsorsium PT. Wijaya Karya (selaku leader), PT. Jasamarga, PT.
               Perkebunan Nusantara VIII, dan PT. Kereta Api Indonesia. Kemudian China 40%
               yang diwakili China Railway atau juga disebut Beijing Yawan HSR Co. Ltd yang
               merupakan konsorsium China Railway International Co. Ltd (selaku leader),
               China Railway Group Ltd, Sinohydro Corporation Ltd, CRRC Coproration Ltd,
               dan China Railway Signal and Communication Corp.
                     Namun sebelum pembentukan perusahaan PT. KCIC diumumkan ke
               publik, pemerintah terlebih dahulu telah menyiapkan Peraturan Presiden
               (Perpres) No 107  Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan
               Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung. Perpres ini
               ditandatangani pada 6 Oktober 2015 itu dengan ditegaskan menyebutkan
               bahwa proyek ini tak boleh ada penggunaan dana APBN dan tak mendapatkan
               jaminan pemerintah seperti tertuang pada Pasal 4 (2).
                     Perpres ini juga mewajibkan untuk
               memaksimalkan menggunakan kandungan
               lokal termuat dalam Pasal 6 (1). Pada Pasal 6 (2)
               ditegaskan tentang keharusan alih teknologi.
               Namun pemerintah juga memberi fasilitas
               seperti  diatur  Pasal  7  tentang  kemudahan
               perizinan, biaya perizinan, serta fasilitas
               perpajakan dan kepabeanan.
                     Kini setelah berlangsung 6 tahun,
               keputusan menggandeng China sedang
               menghadapi ujian berat. Semua persyaratan
               yang diberikan pemerintah sudah diterabas.
               Penyelesaian proyek molor, dari pengerjaan
               yang dijadualkan tuntas 2018 dan beroperasi
               2019, dalam kenyataannya sampai akhir 2021
               pengerjaannya masih berlangsung. Biaya




                                                                         dpr .g o.id  285
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282