Page 35 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 35

FAHRI HAMZAH
                                     DAULAT RAKYAT
                           Tentang Reformasi Parlemen dan Pelembagaan Demokrasi



                 an sampai awal 1970-an, banyak di antaranya memilih
                 state-interventionism atau apa yang disebut “embedded
                 liberalism”. Sebagian didorong elit yang berkuasa dari
                 AS dan negara-negara kapitalis lainnya yang lebih maju.
                 Pemerintah di Filipina, India, Thailand, Indonesia dan
                 negara-negara lain di Asia dan daerah lainnya mengejar
                 berbagai bentuk “import-substituting industrialization”,
                 yang dikenakan peraturan lebih ketat terhadap modal,
                 diiringi kebijakan tenaga kerja yang ramah, dan upaya
                 memperluas layanan sosial. Dalam beberapa kasus
                 bahkan mengejar lahan terbatas dan bentuk redistribusi
                 lainnya untuk mewujdkan “pembangunan”, meningkatkan
                 lapangan kerja, mempromosikan konsumsi massa,
                 dan mengurangi kemiskinan.  Dalam beberapa tahun
                                              14
                 terakhir, elit di beberapa negara mendorong versi
                 neoliberalisme yang direvisi atau yang lebih lembut untuk
                 “inclusive growth”  atau untuk “globalisasi dengan wajah
                 manusia”. Setidaknya mengurangi dampak terburuk
                 dari neoliberalisme. Tapi, dihadapkan pada persaingan
                 pasar yang lebih intens dalam konteks stagnasi ekonomi
                 global  yang  terus  berlanjut,  mereka  masih  gagal
                 untuk menciptakan pekerjaan yang lebih aman, untuk
                 meningkatkan daya beli masyarakat, dan meningkatkan
                 kesejahteraan masyarakat .15



                 14    Docena, Ibid
                 15    Docena, Ibid



                                           22 DPR.GO.ID
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40