Page 30 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 30

BAB I
                                   Dr. Fadli Zon, M.Sc
                            ISU-ISU KONTEMPORER DEMOKRASI



                 sebagai tanda-tanda bahwa demokrasi tidaklah seideal
                 yang dibayangkan para pembelanya.

                   Situasi tidak ideal ini membawa demokrasi pada situasi
                 lesu. Mengapa demokrasi lesu? Hilangnya Perang Dingin
                 antara blok Barat (demokrasi liberal) versus blok Timur
                 (komunis) membuat demokrasi menjadi satu-satunya
                 pemenang. Namun, sebagai pemenang, demokrasi seperti

                 masuk ke jalan buntu. Demokrasi hanya menjadi ajang
                 wacana partai kanan (kaum demokrat konservatif) versus
                 partai kiri (kaum demokrat progresif) yang janji-janjinya
                 membuat rakyat bosan dan cenderung apatis. Padahal
                 problem  baru  senantiasa  muncul.  Para  imigran  dan
                 pengungsi dengan agama yang berbeda mengguncang
                 tatanan yang ada. Benarkah solusinya adalah ideologi

                 ekstrem kanan (yang atas nama politik identitas nasional
                 hendak mengusir pergi identitas lain dari tatanan mereka)
                 sebagaimana menggejala sekarang di Amerika dan Eropa
                 Barat?  10

                   De facto dalam rezim demokrasi yang matang, kita
                 hidup dalam tatanan sosial yang bersifat oligarkis. Baik
                 partai kanan maupun kiri pada praktiknya berpolitik
                 secara oligarkis. Bahkan  kalau pun ada  partai kanan
                 tengah atau kiri tengah, mereka juga oligarkis. Itu adalah

                 10    Setyo Wibowo, “Kata Pengantar” dalam Sri Indiyastutik, Disensus: Demokrasi Sebagai
                      Perselisihan Menurut Jacques Rancieère, Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2019



                                           17 DPR RI
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35