Page 60 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 60
KEPENTING AN NASIONAL D AN A GEND A PEMBANGUNAN
Melihat situasi saat ini, tidak berlebihan untuk mengatakan, jika sejumlah
kalangan menilai bahwa serbuan produk impor sudah menjadi bahaya laten.
Tidak cukup dengan hanya himbauan agar masyarakat mengutamakan
produk dalam negeri, perlu kebijakan atau instrumen yang lebih jelas untuk
memproteksi pasar dalam negeri. Apalagi dengan kian berkembangnya
pasar e-commerce yang menjadi salah satu pintu masuk produk impor.
Seperti terungkap dalam data Dirjen Bea Cukai, paket kiriman e-commerce
yang masuk ke Indonesia naik tajam. Pada 2018 jumlah paket barang
impor melalui e-commerce baru mencapai 19,57 juta paket, pada 2019
sudah naik 57,92 juta paket dan angka ini terus meningkat. Mengutip hasil
survei Katadata Insight, sebagian besar barang impor yang masuk melalui
e-commerce adalah produk elektronik 37%, sepatu 26%, pakaian 21% dan
gawai 16.
Dengan nilai transaksi yang sudah mencapai Rp 266,3 triliun pada 2020,
pasar e-commerce Indonesia memang menjadi sangat menarik. Tak heran
platform e-commerce asing tergiur untuk masuk ke Indonesia, bahkan
melakukan investasi untuk membangun gudang dan menjual langsung di
platform mereka.
Yang lebih memprihatinkan, banyak diantara produk yang ditawarkan
platform e-commerce itu adalah produk UMKM dari luar negeri, sehingga
sangat merugikan pelaku UMKM dalam negeri. Oleh karena itu, penataan
e-commerce menjadi sangat penting dilakukan.
Selain proteksi melalui perdagangan, memperkuat kebijakan hilirisasi
industri juga menjadi langkah yang perlu mendapat prioritas. Lemahnya
hilirisasi selama ini menjadi salah satu penyebab rendahnya daya saing
sektor industri manufaktur karena sangat tergantung pada bahan baku dan
bahan penolong impor. Disamping itu, langkah ini juga akan memperkuat
eskpor yang selama ini didominasi oleh komoditi primer baik dari sektor
pertambangan maupun agro.
“Hilirisasi akan memperkuat struktur indsutri dan memberi nilai tambah
yang tinggi pada komoditas primer di sektor tambang dan agro. Ini menjadi
kunci bagi Indonesia untuk bisa masuk ke kelompok negara maju,” kata
Rachmat Gobel.
Kebijakan TKDN
Yang juga sangat memprihatinkan, serbuan poduk impor juga tejadi
dalam pengadaan barang pemerintah yang dibiayai APBN. Meski berbagai
peraturan telah dikeluarkan untuk memberi kemudahan bagi produk dalam
42