Page 347 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 347

DPR -GR MINUS PKI:
                                                                          PENYEGAR AN MENYAMBUT  ER A  B AR U



                                                  serta menolak dengan tandas Neo-PKI dalam bentuk apa pun.
                                                  Menuntut pembersihan segala aparatur negara dari PKI/Gestapu.
                                                  Mendukung pernyataan Front Pancasila yang bertekad bulat hidup mati
                                                  bersama Pancasila. Tuntutan berikutnya yaitu adanya perombakan dan
                                                  penyusunan kembali kabinet hingga bersih dari oknum-oknum PKI.
                                                  Mendesak kembali pencabutan aturan-aturan mengenai kenaikan
                                                  harga. Mereka juga menuntut DPR-GR untuk benar-benar membawa
                                                  suara hati nurani rakyat dalam melaksanakan Ampera (Amanat
                                                  Penderitaan Rakyat). Mahasiswa peserta aksi ini mengancam akan
                                                  mogok kuliah sampai pemerintah mencabut keputusan kenaikan harga
                                                  dan tarif. 499
                                                       Sasaran utama dari demonstrasi tanggal 12 Januari 1966 ini adalah
                                                  tindak lanjut dari demonstrasi yang telah dilakukan sebelumnya pada
                                                  10 Januari 1966. Persoalan tarif angkutan umum yang dipersoalkan,
                                                  yaitu ongkos jauh dekat Rp1,00 uang baru atau Rp1.000,00 uang
                Ditegaskan bahwa                  lama. Ongkos ini merupakan tarif yang di luar jangkauan kemampuan

                 aksi-aksi tersebut               masyarakat, terutama mahasiswa dan pelajar. Hasilnya, tarif kendaraan
                    tidak liar karena             umum ini bisa ditekan menjadi Rp200,00 uang lama untuk jarak jauh

                   telah dilaporkan               dekat. Meskipun demikian, kebijakan ini berakibat terhadap angkutan
                                                  umum yang tidak dapat mengimbangi harga bensin yang naik, sehingga
                      dan diketahui               angkutan umum di Jakarta melakukan aksi mogok. 500

                Rektor Universitas                     Di samping itu, Badan Pekerja Dewan Mahasiswa Indonesia dalam
                         Indonesia ...            instruksinya yang ditandatangani oleh ketua umum dan sekretarisnya,
                                                  Drs. Med. J.M.V. Suwarto dan Sarlito Wirawan menyatakan bahwa aksi
                                                  mahasiwa yang mulai diadakan tanggal 11 Januari 1966 adalah aksi dari
                                                  seluruh mahasiswa Jakarta Raya khususnya, dan umumnya seluruh
                                                  mahasiswa Indonesia, baik yang tergabung dalam KAMI maupun
                                                  organisasi intra-universitas dengan Universitas Indonesia sebagai
                                                  pelopornya. Ditegaskan bahwa aksi-aksi tersebut tidak liar karena
                                                  telah dilaporkan dan diketahui Rektor Universitas Indonesia dengan
                                                  mempertimbangkan fakta-fakta kenaikan harga yang melampaui daya
                                                  beli dan kemampuan rakyat. 501
                                                       Mencermati aksi demonstrasi yang intensitasnya makin tinggi
                                                  dan mulai mengancam keutuhan bangsa, Ketua DPR-GR, Aruji
                                                  Kartawinata dan Wakil Ketua DPR-GR, I. GG. Subamia dan Laksamana
                                                  Muda (Laut) Mursalim menghadap kepada Presiden Soekarno.     502



                                                  499  Kompas, 13 Januari 1966.
                                                  500  Angkatan Bersendjata, 12 Januari 1966.
                                                  501   Ibid.
                                                  502  Angkatan Bersendjata, 14 Januari 1966.



                          SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   347
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352