Page 348 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 348

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                  Mereka menyampaikan progress report demonstrasi mahasiswa yang
                                                  menuntut dicabutnya kembali semua Peraturan Pemerintah tentang
                                                  kenaikan harga dan tarif angkutan. Aruji Kartawinata menjelaskan
                                                  bahwa Presiden Soekarno mengetahui isi hati tuntutan mahasiswa,
                                                  namun sangat menyesalkan cara para mahasiswa berdemonstrasi yang
                                                  mengejek dan melontarkan tuduhan kepada pembantu-pembantu
                                                  presiden.
                                                       Di tengah situasi politik nasional yang bergejolak dan memanas,
                                                  Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) menyatakan
                                                  kesetiaannya untuk taat terhadap Panglima Tertinggi, Presiden
                                                  Soekarno,  untuk  menghadapi  semua  tantangan  revolusi  sesuai
                 Di tengah situasi
                                                  dengan sapta marga dan sumpah prajurit. Sampai sejauh ini, ABRI
                   politik nasional               dan rakyat telah memelihara kekompakan sebagai syarat suksesnya

                  yang bergejolak                 Revolusi, khususnya dalam hal pengamanan Nasional. Penegasan ini

                   dan memanas,                   termaktub dalam pernyataan pimpinan ABRI tanggal 16 Januari 1966
                                                  yang ditandatangani Menko Hankam/Kasab/Wapangsar KOTI bidang
                           Angkatan
                                                  Militer Jenderal A.H. Nasution, kemudian Men/Pangad/Kas KOTI
                         Bersenjata               Mayjen Soeharto, Men/Pangal Laksamana Madya (L) E. Martadinata,

              Republik Indonesia                  Men/Pangau Laksamana Muda (U) Sri Mulyono Herlambang dan Men/

              (ABRI) menyatakan                   Pangak Inspektur Polisi Sucipto Yudodiharjo setelah menanggapi
                                                  pidato Presiden Soekarno di Istana Bogor tanggal 15 Januari 1966 dan
                      kesetiaannya
                                                  mendengar pernyataan Men/Pangad tanggal 16 Januari 1966. 503
                          untuk taat                   Presiden Soekarno dalam sidang paripurna Kabinet Dwikora

              terhadap Panglima                   yang dihadiri aktivis KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia), GMKI

               Tertinggi, Presiden                (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa
                                                  Nasional Indonesia), Germindo (Gerakan Mahasiswa Indonesia), dan
                         Sukarno, ...
                                                  para wartawan di Istana Bogor pada 15 Januari 1966 menyerukan
                                                  komando kepada seluruh bangsa Indonesia untuk bersatu menyusun
                                                  barisan terhadap kejadian-kejadian yang terjadi belakangan karena
                                                  dikhawatirkan ditunggangi  oleh Nekolim (Neo Kolonialisme  dan
                                                  Imperialisme) yang berniat menjatuhkan Presiden Soekarno.  Dengan
                                                                                                        504
                                                  lantang Presiden Soekarno berkata:

                                                                   “Ini Soekarno, Pemimpin Besar Revolusi,
                                                             Presiden RI, siapa yang mau ikut saja, ikutlah!
                                                             Susunlah barisanmu, djangan bertindak liar,
                                                             tunggu komando!, Sekarang ada gedjala untuk


                                                  503  Angkatan Bersendjata, 17 Januari 1966.
                                                  504  Ibid.




                                      dpr.go.id  348
   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352   353