Page 88 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 88

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                       Dalam hal anggaran pendapatan dan belanja negara yang
                                                  ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang, apabila DPR tidak
                                                  menyetujui anggaran yang diusulkan oleh pemerintah, pemerintah
                                                  menjalankan anggaran tahun sebelumnya (pasal 23 ayat 1). DPR juga
                                                  harus mendapat pemberitahuan mengenai hasil pemeriksaan terhadap
                                                  tanggung jawab tentang keuangan negara yang diadakan oleh Badan
                                                  Pemeriksa Keuangan (pasal 23 ayat 5). Dalam bab khusus tentang DPR,
                                                  disebutkan bahwa susunan DPR ditetapkan dengan undang-undang
                                                  (pasal 19 ayat 1) dan DPR bersidang sedikitnya sekali dalam setahun
                                                  (pasal 19 ayat 2). Setiap undang-undang juga menghendaki persetujuan
                                                  DPR (pasal 20 ayat 1). Jika suatu rancangan undang-undang tidak
                                                  mendapat persetujuan DPR, rancangan tersebut tidak boleh dimajukan
                                                  lagi dalam persidangan DPR masa itu (pasal 20 ayat 2). Anggota-anggota
                                                  DPR juga berhak memajukan rancangan undang-undang (pasal 21
                                                  ayat 1). Jika rancangan itu disetujui oleh DPR, tetapi tidak disahkan
                                                  oleh Presiden, rancangan tersebut tidak boleh dimajukan lagi dalam
                                                  persidangan DPR masa itu (pasal 21 ayat 2). Dalam hal ihwal kegentingan
                                                  yang memaksa, presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah
                                                  sebagai pengganti undang-undang, dan peraturan pemerintah itu
                            Jika suatu
                                                  harus mendapat persetujuan DPR dalam persidangan yang berikutnya
                           rancangan              (pasal 22 ayat 1 dan 2). Jika tidak mendapat persetujuan, peraturan

                   undang-undang                  pemerintah itu harus dicabut (pasal 22 ayat 3).

                    tidak mendapat                     Namun, hal-hal yang termaktub dalam UUD 1945 tentang DPR
                                                  tersebut menjadi tidak sesuai dengan kenyataan ketika setelah Dekrit
                         persetujuan
                                                  Presiden 1959 kekuasaan Presiden Soekarno telah menjadi sangat
                    DPR, rancangan                dominan. Penetapan Presiden nomor 4 Tahun 1960 tentang Susunan

               tersebut tidak boleh               Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong misalnya, mencerminkan

                      dimajukan lagi              bagaimana perangkat hukum ketatanegaraan menjadi asas legalitas
                                                  keinginan presiden. Dalam penjelasannya, Pen-Pres tersebut
                dalam persidangan
                                                  menyebutkan:
                       DPR masa itu

                                                                   “Sekarang tiba saatnya untuk melakukan
                                                             pembaharuan susunan Dewan Perwakilan Rakyat
                                                             berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, seperti
                                                             yang dijanjikan oleh Penetapan Presiden No. 3 tahun
                                                             1960 bab Kedua.
                                                                   Dengan memperhatikan akan susunan Dewan
                                                             Perwakilan Rakyat yang dibentuk berdasarkan
                                                             Undang-undang No. 7 tahun 1953, maka susunan





                                     dpr.go.id   82
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93