Page 178 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 178
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Keterangan:
Harian Abadi, 28 September
1973. Memberitakan
tentang pendudukan ruang
sidang DPR oleh pemuda
yang berdemonstrasi
merespon RUU Perkawinan.
Salah satu RUU yang
paling menyedot perhatian
dan memancing reaksi
masyarakat adalah RUU
Perkawinan, yang dibahas
antara tahun 1973 hingga
disahkan pada tahun 1974.
mencegah terjadinya kemungkinan pengrusakan-pengrusakan, tanpa
melakukan tindakan kekerasan. Akhirnya pemuda-pemudi itu dapat
dihalau dari Komplek Gedung MPR/DPR-RI oleh satu kompi Pasukan
Gabungan Kodam V Jaya. Pangdam V Jaya May. Jenderal G.H. Mantik
mengatakan, bahwa yang terjadi di DPR-RI bukan demonstrasi hanya
ribut-ribut saja, melainkan juga karena kurangnya disiplin masyarakat.
3.7.2.3. Pengesahan UU Perkawinan
Sidang Pleno terbuka DPR-RI Sabtu tanggal 22 Desember 1973
dipimpin oleh Wakil Ketua DPR-RI Dama Pranoto, menyetujui RUU
Perkawinan untuk disahkan menjadi Undang-undang setelah didahului
Stemmotivering keempat Fraksi dalam DPR-RI. Dari 73 pasal RUU
Perkawinan yang diajukan Pemerintah tanggal 31 Juli 1973 setelah
mengalami pembahasan yang cukup panjang, maka akhirnya tinggal
67 pasal, sedangkan yang 6 pasal dibilangkan. Stemmotivering oleh
Fraksi-fraksi tersebut, telah disampaikan oleh H.M.J. lrawan dari Fraksi
ABRI, Ny. Sugiarti Salman, SH dari Fraksi PDI, K.H. Ali Yafi dari Fraksi
PPP dan Damciwar, SH dari Fraksi Karya Pembangunan. Wakil Ketua
DPR Demo Pranoto memimpin Sidang Pleno tersebut didampingi
oleh Wakil Ketua DPR-RI Ors. Sumiskum, Mh. lsnaeni dan J. Naro, SH.
dpr.go.id 172
Bab III.indd 172 11/21/19 18:10