Page 194 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 194
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
induknya, merupakan wilayah yang terbelakang dalam banyak sektor;
baik perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
Pada tahun 1960 pemerintah Portugis berdasarkan resolusi PBB
berusaha mengubah status negeri-negeri jajahannya menjadi propinsi
seberang lautan. Kebijakan politik tersebut pada dasarnya bertujuan
menciptakan suatu kelompok masyarakat yang tetap loyal pada negara
induk/penjajahnya, dengan cara mendorong masyarakat untuk dapat
berasimilasi ke dalam struktur sosial maupun tatanan masyarakat
penjajah. Yang justru kemudian muncul di masyarakat koloni adalah
semangat perlawanan dan hasrat melepaskan diri dari negara penjajah,
termasuk masyarakat Timor Timur.
Timbulnya masalah Timor Timur ini muncul setelah
Presiden Portugal, Antonio de Spinola, pada tanggal 16 Mei
1974 mengumumkan akan memberikan kebebasan demokrasi
(dekolonisasi) kepada rakyat jajahan Portugal di Afrika, Macao dan
Yang justru Timor Portugis, dan munculnya 3 partai politik di Timor Portugis
kemudian muncul yang saling bertentangan yaitu:
di masyarakat • Partai Uni Democrat Timor (Organizacoa da Uniao
koloni adalah Democratica Timor) atau UDT, yang program partainya
tidak banyak berbeda dengan ANP/Aksi Nasional Rakyat,
semangat yaitu memperjuangkan agar Timor Portugis tetap di bawah
perlawanan dan bendera Portugal sebagai Negara Bagian Federasi Portugal
hasrat melepaskan yang diusulkan oleh De Spinola/Presiden Portugal. (Banyak
diri dari negara mendapat dukungandari kalangan penduduk kulit putih dan
penjajah, termasuk dari Pejabat Pemerintah).
masyarakat Timor • Partai Sosial Demokrat (Associacao Sosial Democratica
Timur. Timorence) yang kemudian menjadi Fretilin (Frente
Revolucinario De Timor Leste lndependende) atau gerakan
Revolusioner Timor Bagian Timur untuk merdeka sendiri,
yang menginginkan otonomi sebagai persiapan kemerdekaan.
Perhimpunan lntegrasi Timor Indonesia atau AITI (Associao
lntegraciao de Timor Indonesia) yang kemudian menjadi
APODETI (Associao Popular/Democratica De Timor) atau
perkumpulan Demokrasi Rakyat Timor, yang bertujuan
memperjuangkan lntegrasi Timor Timur dengan Indonesia
dengan mengemukakan alasan bahwa Timor Timur adalah
sepulau dengan Timor Indonesia dan mempunyai nenek
moyang serta kebudayaan yang sama.
dpr.go.id 188
Bab III.indd 188 11/21/19 18:10