Page 197 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 197
MENGU ATNYA PENGARUH ORDE B ARU
DI DPR (19 71 - 19 77)
4. Menyesalkan sikap Pemerintah Portugal dan Pemerintah
Portugis di Timor yang mengabaikan tanggung jawab
mereka atas kekacauan di daerah Timor Portugis dan nasib
puluhan ribu rakyatnya yang mengungsi ke wilayah Republik
Indonesia.
5. Mengharapkan supaya kebijaksanaan yang diambil oleh
Pemerintah kita selanjutnya dapat berhasil sehingga
proses Dekolonisasi di daerah Timor Portugis itu berjalan
secara tertib dan teratur serta tidak mengganggu stabilitas
keamanan dan pembangunan nasional Indonesia.
3.7.4.2. Pernyataan Pendapat DPR-RI tanggal 6
Bahwa Fretilin Desember 1975 tentang Masalah Timor Portugis.
memproklamirkan Usul pernyataan pendapat ini diajukan oleh A.A. Oka Mahendra
kemerdekaan SH dan kawan-kawan (55 Anggota) dengan suratnya kepada Pimpinan
secara sepihak DPR-RI pada tanggal 4 Desember 1975 dan diterima menjadi pernyataan
pendapat DPR dalam rapat Pleno tanggal 6 Desember 1975. Adanya
tidaklah terjadi pernyataan pendapat tentang masalah Timor Portugis ini adalah
secara kebetulan, sehubungan dengan adanya proklamasi secara sepihak oleh Fretilin
tetapi sudah pada tanggal 28 November 1975 yang menyatakan kemerdekaan
dengan persiapan- Timor Portugis. Bahwa Fretilin memproklamirkan kemerdekaan
persiapan dan tidak secara sepihak tidaklah terjadi secara kebetulan, tetapi sudah dengan
berdiri sendiri. persiapan-persiapan dan tidak berdiri sendiri. lni terbukti dengan tidak
hadirnya Wakil Fretilin dalam pertemuan di Macao dan Roma. Adanya
proklamasi Fretilin itu dimungkinkan karena :
• Adanya dukungan dari Negara-negara Komunis.
• Pemerintah Portugal telah melepaskan dekolonisasi di Timor
Portugis.
• Portugal telah mengirim surat kepada PBB bahwa Negaranya
tidak dapat menomarlisir situasi di Timor Portugis dan minta
kerjasama PBB dalam pelaksanaan menertibkan dekolonisasi
di wilayah tersebut.
Sebagai bukti bahwa proklamasi Fretilin hanya dari sepihak,
ialah adanya reaksi terhadap proklamasi tersebut oleh Partai-
partai UDT (Uniao Democratica de Timor), APODITI-(Assosiacao
Popular Democratica de Timor), KOTA (Klibur Oan Timur Aswin) dan
TRABALISTA, yaitu dengan mengeluarkan sebuah pernyataan bersama
di Balibo pada tanggal 29 November 1975, yang isinya ialah :
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 191
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
Bab III.indd 191 11/21/19 18:10