Page 198 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 198

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                         •  Pernyataan Kemerdekaan sepihak oleh Fretilin merupakan
                                                            suatu pelanggaran atas Memorandum of Understanding yang
                                                            ditandatangani di Roma tanggal 25 November 1975.
                                                         •  UDT, APODETI, KOTA dan TRABALISTA tidak terikat lagi
                                                            oleh Memorandum itu karena telah dilanggar oleh Fretilin.
                                                            Dewasa ini (baca waktu itu) tidak ada Pemerintah yang syah
                                                            di Timor Portugis.
                                                         •  Berdasarkan darah, identitas, ethnis dan moral, Timor
                                                            Portugis menjadi bagian wilayah Indonesia.


                                                           Dalam pernyataan bersama ini UDT yang semula menginginkan
                                                   Timor Portugis sebagai bagian dari Federasi Portugal, sudah berubah
                                                   haluan dan bersama-sama dengan APODETI, KOTA dan TRABALISTA

               Dalam pernyataan                    menentang Fretilin.
                 bersama ini UDT                           Pernyataan  keempat Partai di Timor Portugis tersebut
                       yang semula                 kemudian diperkuat lagi dengan Proklamasi tanggal 30 Nopembar
                                                   1975 yang menyatakan bebas dari penjajahan dan menyatakan integrasi
                    menginginkan                   dengan lndonesia. Proklamasi ini ditandatangani oleh : Guilherme
                    Timor Portugis                 Maria Concalves dan Alexandrina Borromeu atas nama APODETI,

                    sebagai bagian                 Fransisco  X.  Lopez  da Crus  dan  Oomigos  C.  Pereira atas  nama
                       dari Federasi               TRABALISTA.
                   Portugal, sudah                         lsi dari Memorandum Roma yang ditandatangani bersama oleh
                 berubah haluan...                 Menteri Luar Negeri RI. Adam Malik dan Menteri Luar Negeri Portugal
                                                   Mayor Eduardo Melo Antunes, di Roma tanggal 25 November 1975,
                                                   antara lain ialah :
                                                        a)   Tanggung jawab yang paling fondamentil atas proses
                                                            dekolonisasi Timor Portugis sepenuhnya berada pada
                                                            Pemerintah Portugal sebagai penguasa yang syah atas
                                                            wilayah itu.
                                                        b)   Pemerintah Portugal diharapkan mengambil tindakan
                                                            menyeluruh secepatnya dan secara tertib demi pelaksanaan
                                                            dekolonisasi yang sifatnya tidak menekan pihak-pihak di
                                                            Timor Timur.
                                                        c)   Kedua Menteri Luar Negeri sepakat mengenai proses
                                                            dekolonisasi sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB
                                                            serta tetap melindungi, menghormati aspirasi dan kehendak
                                                            rakyat Timor Portugis.


                                                         Fretilin yang telah mengingkari persetujuan Roma itu, dalam





                                       dpr.go.id   192





         Bab III.indd   192                                                                                         11/21/19   18:10
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203