Page 304 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 304

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   dilepaskan karena dianggap hanya ikut-ikutan dan masih di bawah
                                                   umur. Sementara sisanya, sebagian besar simpatisan PPP, segera
                                                   diproses untuk kemudian akan diajukan ke pengadilan. Menurut
                                                   informasi yang beredar di kalangan pers, selain korban luka-luka, tidak
                                                   kurang dari tujuh orang meninggal sia-sia dalam peristiwa tersebut.
                                                   Namun,  Sudomo menolak berita tersebut dan mengatakan tidak ada
                                                   korban jiwa dalam peristiwa Lapangan Banteng.


















                              Kampanye Golkar di
                               Lapangan Banteng,
                           Jakarta, pada 18 Maret
                        1982 yang terpaksa diakhiri
                         karena adanya bentrokan
                            antara dua simpatisan,
                            yakni PPP dan Golkar.

                                                         Dalam keterangan resmi dari pemerintah melalui Pangkopkamtib
                                                   Sudomo, peristiwa tersebut merupakan bagian dari suatu rencana yang
                                                   telah disiapkan sebelumnya oleh suatu kelompok ekstrem. Golongan
                                                   tersebut bekerja dengan cara melancarkan agitasi dan provokasi
                                                   kepada massa atau secara langsung melakukan tindakan fisik untuk
                                                   mengacau keamanan. Tujuannya, selain menggagalkan kampanye
                                                   Golkar di Lapangan Banteng Jakarta juga demoralisasi Golkar dan
                                                   Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI, suatu organisasi
                                                   pemuda yang bernaung di bawah Golkar), dan lebih lanjut untuk
                                                   mencapai sasaran yang bersifat “strategis-politis-subversif”.
                                                         Sasaran tersebut antara lain untuk mendesain suatu kekacauan
                                                   yang sama di seluruh Indonesia dengan tujuan menggagalkan pemilu
                                                   yang berbiaya Rp 132 miliar tersebut. Selain itu, untuk menggoyahkan
                                                   pemerintahan dan mendiskreditkan pemerintah sehingga tercipta
                                                   kondisi di mana rakyat tidak percaya lagi kepada pemerintah dan
                                                   oposisi menentang/melawan pemerintah makin meningkat untuk







                                       dpr.go.id   302





         Bab V.indd   302                                                                                           11/21/19   18:19
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309