Page 333 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 333

DEWAN PER WAKILAN R AKYAT
                                                                       REPUBLIK  INDONE SIA  PERIODE 1982- 1987



                                                         Adapun pelaksanaan beberapa pasal Peraturan Tata Tertib DPR
                                                   yang memerlukan pengaturan yang luwes di dalam pelaksanaannya
                                                   ataupun yang realisasinya tidak sepenuhnya sama seperti apa yang
                                                   tersurat dalam pasal-pasal yang bersangkutan adalah antara lain:


                                                         1.  Pasal 4 ayat (1) huruf e
                                                         Dalam pasal ini diatur, bahwa DPR mempunyai wewenang dan
                                                   tugas untuk membahas basil pemeriksaan at.as pertanggungjawaban
                                                   keuangan  negara  yang  diberitahukan  oleh  Badan  Pemeriksa
                                                   Keuangan. Di dalam realisasinya pembahasan basil Pemeriksaan atas
                                                   Pertanggungjawaban Keuangan Negara yang diberitahukan oleh Badan
                                                   Pemeriksa Keuangan, ditangani sepenuhnya oleh Komisi APBN DPR.
                                                         APBN  di  samping  tugasnya  sebagaimana  dimaksud  dalam
                                                   Pasal 59, Komisi APBN bertugas pula menampung dan mempelajari
                                                   Hasil  Pemeriksaan  Tahunan  Badan  Pemeriksa  Keuangan  serta
                                                   apabila dipandang perlu mempergunakannya sebagai bahan dalam
                                                   rangka melaksanakan wewenang dan tugas DPR. Namun demikian,
                                                   pembahasan Hasil Pemeriksaan Tahunan Badan Pemeriksa Keuangan
                          Komisi APBN              (Haptah BPK) oleh Komisi APBN tidak ditangani secara khusus, hanya
                         bertugas pula             dipergunakan sebagai referensi pada saat membahas RUU Tambahan
                          menampung                dan Perubahan APBN (RUU TPAPBN) dan RUU Perhitungan Anggaran
                     dan mempelajari               Negara (RUU PAN) dan apabila dipandang ada hal-hal yang dianggap
                   Hasil Pemeriksaan               menonjol, maka masalahnya dikemukakan pada saat Komisi APBN

                      Tahunan Badan                Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan.
                              Pemeriksa                  Haptah  BPK  selain  diserahkan  kepada  Komisi  APBN  untuk
                            Keuangan...            menampung dan mempelajarinya, diserahkan pula kepada Pimpinan
                                                   Fraksi, dan Pimpinan-pimpinan Alat Kelengkapan yang lain


                                                         2.  Pasal 7 ayat (1) huruf e
                                                         Dalam Peraturan Tata Tertib menyatakan bahwa Anggota DPR yang
                                                   berhenti antar waktu diganti oleh Organisasi/Golongan yang bersangkutan,
                                                   setelah terlebih dahulu bermusyawarah dengan Pimpinan DPR. Di dalam
                                                   pelaksanaannya bahwa Pasal 7 ayat (1) huruf e telah dilaksanakan oleh
                                                   DPR periode ini dengan sebaik-baiknya, yaitu setiap penggantian antar
                                                   waktu Anggota DPR Pimpinan Induk Organisasi (DPP Ybs) mengadakan
                                                   musyawarah dengan Pimpinan DPR, untuk mencapai mufakat tentang calon-
                                                   calon penggantinya. Hasil dari musyawarah tersebut kemudian diajukan
                                                   kepada Presiden untuk mendapatkan Keputusan sebagai Anggota Dewan.







                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   331
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab V.indd   331                                                                                           11/21/19   18:19
   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338