Page 393 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 393

DEWAN PER WAKILAN R AKYAT
                                                                       REPUBLIK  INDONE SIA  PERIODE 1982- 1987



                                                         Bentuk pemberian peranan secara lebih efektif ini antara lain
                                                   dapat berupa peningkatan kedudukan di dalam Panitia Panitia Pela.
                                                   ksana dan Pengawasan Pemilu dari Tingkat Pusat sampai di desadesa,
                                                   dari Anggota menjadi Wakil Ketua. ·Disamping itu sesuai. dengan
                                                   asas kekeluargaan dan asas kebersamaan dalam memikul timggung
                                                   jawab, hak, kewajiban seperti yang diisyaratkan oleh UUD 1945, maka
                                                   daWn menjalankan tugas dan kewajibannya Panitia-Panitia tersebut
                                                   hendaknya dapat bersifat kolektif.
                                                         Selanjutnya  dikemukakan  Pemilu  sebagai  sarana  pelaksa.
                                                   naan  asas  Kedaulatan  Rakyat  berdasarkan  Pancasila  barus  dapat
                                                   dilaksanakan sesuai dengan prinsipprinsip langsung, umum, bebas
                                                   dan rahasia. Kebebasan dan kerahasiaan dalarn pelaksanaan Pemilu
                                                   berlaku bagi se1uruh warga nepra tanpa kecuali t.ermasuk pegawai
                                                   negeri. RUU tentang Perubahan UU tentang Susman dan Kedudukan
                                                   Anggota MPR, DPR dan DPRD.
                                                         Dengan adanya TAP tentang Referendum yang merupakan alat
                                                   maka pengangkatan 1/s anggota MPR ditinjau kembali. Disamping itu
                                                   melalui jurubicaranya Fraksi Persatuan Pembangunan menanyakan
                  Pemberian peranan                      mengenai ratio jumlah utusan golongan di MPR sebanyak 100
                          kepada ketiga            orang tersebut. RUD tentang Perubahan UU tentang Partai Politik dan
                         peserta Pemilu            Golongan Karya. Mengenai RUU ini Fraksi Persatuan Pembangunan
                        tersebut sangat            dalam  Pemandangan  Umumnya  berpendapat  bahwa  demokrasi
                          besar arti dan           Pancasila perlu dimantapkan dalam realitas budaya politik bangsa,

                    manfaatnya dalam               dengan memperbesar jurnlah anggota MPR yang dipilih.
                          pertumbuhan                    Peran yang dilakukan sebagaimana dituangkan dalam RUU
                               demokrasi           ini, hendaknya dipatrikan dalam jiwa dan semangat kekeluargaan,
                              Pancasila,..         musyawarah, gotong royong. Suatu yang paling didambakan oleh
                                                   seluruh rakyat, suatu tingkah laku politik yang paling diharapkan oleh
                                                   Fraksi Persatuan Pembangunan. Dalam menanggapi RUU tentang
                                                   Referendum Fraksi Persatuan Pembangunan mengemukakan antara
                                                   lain apakah yang dimintakan kepada rakyat hanya soal setuju dan tidak
                                                   setuju serta peranan yang akan diberikan kepada ketiga kekuatan sosial
                                                   politik dalam penyelenggaraan Referendum tersebut.
                                                         RUU  tentang  Organisasi  Kemasyarakatan  Fraksi  Persatuan
                                                   Pembangunan menekankan pula bahwa dalam menata kehidupan
                                                   organisasi  kemasyarakatan  kitapun  harus  senantiasa  mengingat
                                                   dinarnik  masyarakat.  Usaha  pengaturan  tersebut  memerlukan
                                                   pendekatan yang komunikatif, persuasif, edukatif. Sejauh mana bentuk
                                                   pengawasan  yang  hendak  dilakukan  Pemerintah  dan  bagaimana





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   391
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab V.indd   391                                                                                           11/21/19   18:19
   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398