Page 409 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 409
DEWAN PER WAKILAN R AKYAT
REPUBLIK INDONE SIA PERIODE 1982- 1987
5 Anggota yang menjadi Pimpinan DPR disediakan rumah jabatan,
di luar lokasi kawasan Kalibata tersebut. Pembiayaan pembangunan
dibebankan kepada Daftar isian Proyek (DIP) DPR, sedangkan
pelaksanaan/penanggung jawab pembangunannya diserahkan kepada
Sekretariat Negara. Sarana lingkungan dibangun secara bertahap
disesuaikan dengan Anggaran yang tersedia.
Setelah dibangun selama 2 tahun, akhirnya rumah jabatan ini
siap untuk dihuni pada tanggal 1 Oktober 1987. Dengan demikian,
yang memperoleh fasilitas rumah jabatan ini secara perdana adalah
Anggota anggota DPR periode 1987 1992 dan periode periode setelah itu.
Karena statusnya sebagai rumah jabatan, bagi para Anggota DPR yang
sudah tidak lagi menjadi Anggota atau meninggal dunia, maka yang
bersangkutan dan atau keluarganya tidak lagi memperoleh fasilitas
negara tersebut.
3) Komplek Wisma Griya Sabha DPR-RI
Sesuai dengan ketentuan dalam Tata Tertib DPR RI Pasal 77 ayat
(4), kegiatan DPR dalam Masa Sidang dilakukan terutama di Gedung
DPR RI. Oleh karena, itu rapat rapat Alat Kelengkapan Dewan pada
dasarnya juga diadakan terutama di Gedung DPR RI. Namun, tidak
ditutup kemungkinan diadakannya rapat rapat Alat Kelengkapan Dewan
di luar Gedung, dengan didasarkan atas beberapa pertimbangan,
antara lain:
1. Materi yang dibahas cukup berat dan memerlukan penanganan
secara khusus maupun kecepatan waktu, sehingga diperlukan
adanya semacam pemusatan/konsinyering; dan
Setelah dibangun 2. Untuk keperluan konsinyering tersebut ada kalanya rapat-
selama 2 tahun, rapat Alat Kelengkapan Dewan diadakan di suatu hotel.
akhirnya rumah Namun, pilihan atas tempat ini juga mengandung risiko
jabatan ini siap tersendiri. Selain berbiaya mahal dan ruang rapat kurang
dapat menjamin kerahasiaan dokumen, juga dikhawatirkan
untuk dihuni pada akan menimbulkan kesan kurang baik terhadap citra Dewan.
tanggal 1 Oktober ·
1987. Memahami kenyataan-kenyataan tersebut di atas, maka
timbul gagasan untuk membangun Gedung di luar kota yang akan
digunakan sebagai ternpat rapat rapat Dewan, sekaligus dengan ruang
penginapannya dan prasarana lainnya. Gedung ini juga dimaksudkan
untuk dapat digunakan sebagai rumah peristirahatan bagi kalangan
Anggota DPR dan pegawai DPR, termasuk keluarganya.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 407
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
Bab V.indd 407 11/21/19 18:19