Page 510 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 510

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   Republik Indonesia yang jumlah anggotanya berdasarkan ketentuan
                                                   Undang-undang Nomor 16 Tahun 1969 sebagaimana diubah dengan
                                                   Undang-undang Nomor 5 Tahun 1975, diubah lagi dengan Undang-
                                                   undang Nomor 2 Tahun 1985, ditetapkan sebanyak 500 orang, yang
                                                   mengelompokkan diri ke dalam fraksi-fraksi, yaitu:
                                                         1.   Karya Pembangunan                       282 orang
                                                         2.  Golngan Karya ABRI (diangkat)            100 orang
                                                         3.  Partai Persatuan Pembangunan             62 orang
                                                         4.  Partai Demokrasi Indonesia               56 orang


                                                         Apabila dibandingkan dengan hasil pemungutan suara pada masa
                                                   keanggotaan DPR periode 1987-1992, maka Golongan Karya mengalami
                                                   penurunan sebanyak 17 orang, dan Partai Persatuan Pembangunan
                                                   mengalami kenaikan sebanyak 1 orang, sedangkan Partai Demokrasi
                                                   Indonesia  mengalami  kenaikan  sebanyak  16  orang. 376   Perolehan
                                                   tambahan suara yang cukup besar bagi Partai Demokrasi Indonesia
                                                   (PDI) dalam pemilihan umum (Pemilu) 1992, sesungguhnya tidak banyak
                                                   dipengaruhi oleh kerja nyata partai itu sendiri. Organisasi Peserta
                                                   Pemilu (OPP) tidak berbuat banyak, dan tidak ada yang baru dalam
                                                   tema maupun cara kampanye. OPP hanya membonceng situasi yang
                                                   dihasilkan oleh program-program pemerintah, dan menggunakannya
                                                   sebagai isu dalam kampanye mereka. Lebih jauh lagi OPP pun
                                                   juga hanya memanfaatkan sikap ABRI yang netral. Jika mengamati
                                                   hasil Pemilu 1992, maka bisa dikatakan bahwa yang paling berhasil
                                                   adalah pemerintah. Perubahan sikap pemerintah (yang menjurus

              Apabila dibandingkan                 kepada keterbukaan) dan sikap netral ABRI sejak Pemilu 1987, yang
                          dengan hasil             memungkinkan terselenggaranya kampanye yang lebih berani, dan
                                                   masyarakat melalui kelompok-kelompok dan melalui Organisasi Sosial
                         pemungutan                Politik (Orsospol) memanfaatkan momentum itu. 377
                    suara pada masa                      Menanggapi hal itu, Kepala Badan Litbang PDI Drs. Kwik Kian

                   keanggotaan DPR                 Gie mengemukakan bahwa perolehan suara yang bertambah bagi PDI
                  periode 1987-1992,               sudah lama diperkirakan oleh para pengurus Litbang PDI. Bukan karena
                                                   PDI mempunyai strategi yang hebat dalam memenangkan pemilu,
                     maka Golongan                 melainkan menerima tumpahan suara protes kepada yang mapan, atau
                   Karya mengalami                 dalam hal ini Golkar. Gejala itu, tampak jelas jika melihat hasil suara

               penurunan sebanyak                  PDI sejak tahun 1982. Dari 1982 ke 1987 perolehan suara PDI meningkat
                               17 orang            dua kali lipat, dari 20 kursi di DPR menjadi 40 kursi. Golkar juga sangat

                                                   376   Sekertariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat
                                                      Republik Indonesia Periode 1992-1997.
                                                   377   Kompas, Jumat 10 Juli 1992.



                                       dpr.go.id   510





         Buku 4 Bab VII CETAK.indd   510                                                                           11/22/19   6:06 AM
   505   506   507   508   509   510   511   512   513   514   515