Page 509 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 509
DPR MENGHAD API TANTANGAN NA SIONAL D AN
GL OB AL HINGGA MA S A AKHIR ORDE B AR U
1992 – 1998
1 kursi dari 61 pada Pemilu 1987 menjadi 62 kursi pada Pemilu 1992
ini. Tetapi di luar Jawa suara dan kursi partai berlambang ka’bah itu
merosot. Pada Pemilu 1992 partai ini kehilangan banyak kursi di luar
Jawa, meski ada penambahan kursi dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Malah partai itu tidak memiliki wakil sama sekali di 9 provinsi, termasuk
3 provinsi di Sumatera. PPP memang berhasil menaikkan perolehan 7
kursi di Jawa, tetapi karena kehilangan 6 kursi di Sumatera, akibatnya
partai itu hanya mampu menaikkan 1 kursi secara nasional.
Yang berhasil menaikkan perolehan suara dan kursi di berbagai
daerah adalah PDI. Pada Pemilu 1992 ini PDI berhasil meningkatkan
perolehan kursinya 16 kursi dibandingkan Pemilu 1987, sehingga
menjadi 56 kursi. Ini artinya dalam dua pemilu, yaitu 1987 dan 1992,
PDI berhasil menambah 32 kursinya di DPR RI.
Tabel Perolehan kursi di DPR hasil Pemilu 1992
No. Partai Suara % Kursi % Keterangan
1 Golkar 66.599.331 68,10 282 73,16 – 5,06
2 PPP 16.624.647 17,01 62 15,97 + 1,04
3 PDI 14.565.556 14,89 56 10,87 4.02
Jumlah 97.789.534 100,00 400 100,00
Hasil pemilu yang dilaksanakan 9 Juni 1992 sangat mengagetkan,
karena suara Golkar merosot tajam dibandingkan Pemilu 1987. Golkar
memperoleh 73,16% suara pada Pemilu 1987, dalam Pemilu 1992 turun
menjadi 68,10% suara atau merosot 5,06%. Perolehan k ursi di DPR,
Golkar memperoleh 282 kursi, itu artinya kehilangan 17 kursi. PPP
memperol eh tambahan 1 kursi sehingga menjadi 62 kursi pada pemilu
1992, sedangkan PDI berhasil meningkatkan perolehan kursinya 16
Yang berhasil kursi dibandingkan Pemilu 1987. Kendati demikian, tetap Golkar
375
menaikkan yang memenangkan pemilu 1992.
perolehan suara dan Dari hasil pemungutan suara Pemiliham Umum tersebut,
kursi di berbagai maka jumlah kursi yang diperoleh Golongan Karya, Partai Persatuan
Pembangunan, dan Partai Demokrasi Indonesia dijadikan dasar
daerah adalah PDI. dalam pengelompokkan anggota DPR. Dewan Perwakilan Rakyat
375 Widjanarko Puspoyo, Dari Soekarno Hingga Yudhoyono: Pemilu Indonesia. 1955 – 2009.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 509
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
Buku 4 Bab VII CETAK.indd 509 11/22/19 6:06 AM