Page 511 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 511

DPR MENGHAD API  TANTANGAN NA SIONAL  D AN
                                                                        GL OB AL  HINGGA  MA S A   AKHIR ORDE B AR U
                                                                                                      1992 – 1998


                                                   meningkat, akan tetapi dari 1987 ke 1992 Golkar turun, sedangkan PDI
                                                   tetap menanjak dari 40 menjadi 50 kursi. Selanjutnya perolehan suara
                                                   yang lebih besar bagi PDI adalah nasib sejarah bagi PDI atau historical
                                                   fate, (takdir sejarah) dan bukan karena PDI yang hebat. Sebab, itu adalah
                                                   tantangan yang besar bagi PDI, bagaimana PDI memainkan bola yang
                                                   dilemparkan ke dalam tangan PDI. 378
                                                         Sementara itu, dari hasil perolehan suara ketiga organisasi
                                                   peserta pemilu (OPP) dalam pemilihan umum (PEMILU) 1992, tampak
                                                   telah terjadi pergeseran dalam pertimbangan massa pemilih, yakni
                                                   dari pertimbangan ikatan tradisi kultural atau primordial kepada
                                                   pertimbangan sosio-ekonomi. Bukan itu saja, perilaku aparat birokrasi,
                                                   khususnya yang dinilai merugikan masyarakat, juga turut menjadi
                                                   pertimbangan dalam memberikan suara.  379
                                                         Pada tahun 1992 itu masyarakat tidak lagi menelan mentah-
                                                   mentah apa yang dikatakan oleh kepala desanya, mereka sudah mulai
              Sejak awal Orde Baru,                memutuskan pilihannya berdasarkan pertimbangannya sendiri. Dan
                kemenangan Golkar                  keputusan Menteri Dalam Negeri Rudini untuk tidak mengizinkan para
                 banyak dipengaruhi                gubernur, bupati, camat, dan lurah, bergiat langsung dalam kampanye

                  oleh tradisi kultural            seperti pada pemilu-pemilu sebelumnya, yang dikenal dengan
                                                   The Rudini Factor, dalam batas-batas tertentu turut mendorong
                 priyayiisme sebagai               masyarakat untuk lebih leluasa memilih. 380
                     akar tradisi masa                   Sejak awal Orde Baru, kemenangan Golkar banyak dipengaruhi
                                 lampau.           oleh tradisi kultural priyayiisme sebagai akar tradisi masa lampau.
                                                   Hubungan antara rakyat dengan penguasa itu bagaikan hamba
                                                   dengan tuannya. Kalau kepala desanya Golkar maka rakyat tidak
                                                   mungkin mbalelo. Rakyat pasti ikut kepala desanya. Di samping itu
                                                   penggiringan massa baik secara langsung maupun tidak langsung
                                                   untuk memilih Golkar cukup punya pengaruh dalam kemenangan
                                                   Golkar. Massa mengambang di pedesaan pada dasarnya tidak benar-
                                                   benar mengambang, karena sudah dibuatkan patok-patok oleh para
                                                   pamong.
                                                           381
                                                         Di perkotaan keadaannya relatif berbeda, karena masyarakatnya
                                                   bisa melepaskan diri  dari bayangan kekuasaan. Dan dalam masyarakat
                                                   seperti itu, jika pelayanan kekuasaan dirasakan jelek, maka masyarakat
                                                   cenderung tidak mau memilih Golkar akan beralih ke PPP atau PDI.
                                                                                                                 382
                                                         Di daerah yang terdapat kasus penggusuran tanah secara paksa


                                                   378   Ibid.
                                                   379   Kompas, Selasa 16 Juni 1992
                                                   380  Ibid
                                                   381   Ibid
                                                   382  Ibid



                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   511
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Buku 4 Bab VII CETAK.indd   511                                                                           11/22/19   6:06 AM
   506   507   508   509   510   511   512   513   514   515   516