Page 512 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 512

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   seperti di Kedungombo, Kabupaten Boyolali dan di tempat kasus tanah
                                                   Urip Sumoharjo dan Tubanan di Surabaya juga di Cangkringmalang
                                                   Pasuruan, suara Golkar menurun drastis.
                                                         Dalam Pemilu 1992, PDI yang dianggap menjadi alternatif,
                                                   karena dianggap bukan bagian dari kekuasaan. PDI itu paling tidak
                                                   terorganisasi sehingga menampilkan sosok sebagai partai massa. Di
                                                   samping itu, secara organisatoris PDI belum mengental, atau belum
                                                   terintegrasi secara structural, sehingga aliran massa itu lebih mudah
                                                   memasuki PDI. Kalau PPP itu lebih mengental dan basis massanya
                                                   sudah jelas, yaitu kalangan santri. Sebab itu massa Golkar yang lari
                                                   itu tidak masuk ke PPP. 383
                                                         Di DKI dan Jawa Barat kasusnya unik di mana PDI tidak terlihat
                                                   sebagai alternatif. Itu terlihat dari turunnya perolehan kursi PDI di

                                  Di DKI           DKI dan tidak bertambahnya perolehan kursi di Jawa Barat. Rasa
                      dan Jawa Barat               ketidakpuasan masyarakat kepada kebijakan pemerintah, khususnya
                                                   dalam masalah pertanahan dan praktek-praktek monopoli. Selama
                     kasusnya unik di              ini masyarakat menganggap bahwa kebijakan pemerintah sebagai
                       mana PDI tidak              performance Golkar. 384

                       terlihat sebagai
                               alternatif.         7.2.2. Setelah Pemilu 1992
                                                           Setelah Pemungutan suara pada pemilu 1992, Golkar dan PPP
                                                   pada hari Sabtu 20 Juni 1992 secara resmi menyatakan menerima hasil
                                                   Pemilu 1992. Hanya PDI yang menyatakan menolak hasil Pemilu.
                                                                                                              385
                                                           PDI memprotes pelanggaran-pelanggaran pemilu. MIsalnya di
                                                   beberapa tempat, saksi-saksi PDI diintimidasi oleh aparat.  Setelah
                                                                                                         386
                                                   para pengurus PDI diintimidasi barulah akhirnya PDI menerima
                                                   hasil pemilu 1992.  Dalam Sidang Umum MPR RI 1993 juga PDI
                                                                     387
                                                   melakukan interupsi dan mengajukan usul pemilu diadakan di hari
                                                   libur, supaya para Karyawan tidak diintimidasi oleh pimpinan mereka
                                                   di kantor-kantor. 388
                                                           Walaupun PPP  menerima, mereka memberikan  catatan
                                                   mengenai berbagai kasus yang terjadi di daerah, PPP meminta adanya
                                                   tuntutan hukum terhadap para pelakunya. Ada warga PPP yang dipukuli
                                                   yang menurut ketua PPP, Ismail Hasan Metereum, dapat merusak citra



                                                   383  Ibid
                                                   384  Ibid
                                                   385  Kompas, Senin 22 Juni 1992
                                                   386  Lihat tulisan sejarawan Peter Kasenda di sini https://www.scribd.com/doc/316863757, /
                                                      Peristiwa-Sabtu Kelabu?campaign=SkimbitLtd&ad_group=725X175X9178581cf0e4f98afa91383
                                                      eae0ea04d&keyword=660149026&source=hp_affiliate&medium=affiliate
                                                   387   Ibid
                                                   388  Ibid



                                       dpr.go.id   512





         Buku 4 Bab VII CETAK.indd   512                                                                           11/22/19   6:06 AM
   507   508   509   510   511   512   513   514   515   516   517