Page 517 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 517

DPR MENGHAD API  TANTANGAN NA SIONAL  D AN
                                                                        GL OB AL  HINGGA  MA S A   AKHIR ORDE B AR U
                                                                                                      1992 – 1998


                                                   tidak mengajukan apa yang direncanakan oleh DPR, maka DPR dapat
                                                   mengajukan RUU untuk disetujui oleh Pemerintah sesuai dengan
                                                   perencanaan yang sudah dibuatnya. Dengan demikian tentu akan dapat
                                                   menghapus mitos bahwa DPR Orde Baru tidak pernah mengajukan
                                                   RUU.
                                                        395
                                                         Untuk membuat perncanaan tersebut kiranya DPR terpilih dapat
                                                   menggunakan kasus-kasus yang masuk selama masa bakti DPR periode
                                                   1987-1992 sebagai salah satu masukan. Seperti yang disebutkan oleh
                                                   Ketua DPR/MPR masalah umum/politik dan masalah tanah merupakan
                                                   dua masalah yang paling banyak diadukan. Maka mulai sekarang DPR
                                                   terpilih harus sudah mengerahkan perhatiannya pada kedua masalah
                                                   itu. Memang dalam hal pembangunan ekonomi sampai sekarang
                                                   masih merupakan titik berat, tetapi dari kasus pengaduan DPR yang
                                                   lalu ternyata masalah umum/politik merupakan masalah yang banyak
                                                   dihadapi oleh rakyat. Maka wajar kalau masalah politik yang kini mulai
                                                   menggejala itu perlu mendapat perhatian yang lebih besar dari para
                                                   anggoya DPR terpilih. 396
                                                         Dalam hal wewenang budgetair, perlu dipertimbangkan yang
                                                   sungguh-sungguh dalam menciptakan tata tertib pembahasan
                                                   Rancangan Anggaran dan Belanja Negara (RAPBN). Pembuat UU sendiri
                                                   menjelaskan bahwa wewenang DPR dalam ikut menentukan APBN
                                                   itu menunjukkan bahwa Negara Indonesia adalah negara demokrasi.
                                                   DPR diikutertakan untuk ikut serta menentukan penggunaan uang
                                                   yang dibayarnya lewat pajak untuk membiayai kepentingan bersama.
                                                   Jika DPR dapat mendiskusikan RAPBN sampai ke program dan proyek
                                                   tertentu, maka kepentingan rakyat sudah diperhatikan sejak APBN itu
                                                   dibicarakan. Kalau melihat rincian kasus pengaduan yang diterimanya
                                                   dari rakyat, dapat diduga bahwa DPR periode 1987-1992 juga sudah
                                                   mengadakan pengawasan. Bidang-bidang yang diawasi dapat diduga
                                                   yang berkaitan dengan bidang-bidang yang diadukan tetapi yang
                          Mungkin DPR              frekueninya kecil, seperti masalah kepegawaian, aparatur megara,
                     kekurangan dana               pendidikan, dan peradilan. 397
                                                         Tidak demikian dalam masalah tanah dan masalah politik
                      dan aparat untuk             yang langsung menyangkut rakyat. Mungkin DPR kekurangan dana
                             mengawasi             dan aparat untuk mengawasi pemerintah kedua masalah ini. Hal

                    pemerintah kedua               ini harus menjadi pemikiran yang serius bagi DPR terpilih, sebab
                             masalah ini.          pada dasarnya rakyat memilih mereka terutama untuk mengawasi


                                                   395  Kompas, Sabtu 17 Oktober 1992.
                                                   396  Ibid.
                                                   397   Ibid.



                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   517
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Buku 4 Bab VII CETAK.indd   517                                                                           11/22/19   6:06 AM
   512   513   514   515   516   517   518   519   520   521   522