Page 519 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 519

DPR MENGHAD API  TANTANGAN NA SIONAL  D AN
                                                                        GL OB AL  HINGGA  MA S A   AKHIR ORDE B AR U
                                                                                                      1992 – 1998


                                                         Selanjutnya berdasarkan Keputusan Rapat Pimpinan DPR tanggal
                                                   8 Oktober 1992, yaitu mengenai pembagian tugas di antara Ketua dan
                                                   Wakil-wakil ketua DPR Masa Bakti 1992-1997 adalah sebagai berikut:
                                                         a.  Ketua, H. Wahono, mempunyai tugas yang bersifat umum
                                                            dalam arti mencakup semua bidang Kegiatan Dewan.
                                                         b.  Wakil Ketua, Soetedjo, Koordinator Bidang Politik (disingkat
                                                            Korpol) membidangi Komisi-komisi I, II, III, dan BSKAP.
                                                         c.  Wakil Ketua, H. Ismail Hasan Metareum, S.H, Koordinator
                                                            Bidang Industri dan Pembangunan (disingkat Korinbang),
                                                            membidangi Komisi-komisi IV, V, VI, dan BURT.
                                                         d.  Wakil Ketua, Prof. DR. H. John Ario Katili, Koordinator Bidang
                                                            Kesejahteraan Rakyat (disingkat Korkesra), membidangi
                                                            Komisi-komisi VIII, IX, dan X.
                                                         e.  Wakil Ketua, Drs. Soerjadi, Koordinator Bidang Ekonomi dan
                                                            Keuangan (disingkat Korekku), membidangi Komisi VII dan
                                                            Komisi APBN.




                                                   7.3. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan

                                                           DPR RI selain mempunyai tugas untuk membentuk Undang-
                          DPR RI selain            undang  bersama-sama  Presiden,  maka  tugas  pengawasan  juga
                   mempunyai tugas                 merupakan salah satu tugas utama DPR. Tugas pengawasan ini
                                                   ditegaskan di dalam penjelasan umum UUD 1945 tentang kedudukan
                  untuk membentuk
                                                   DPR yang berbunyi:
                     Undang-undang                                  “Oleh karena itu Dewan Perwakilan Rakyat

                       bersama-sama                            dapat senantiasa mengawasi tindakan-tindakan
               Presiden, maka tugas                            Presiden dan jika Dewan menganggap bahwa
                                                               Presiden  sungguh melanggar  haluan negara
                    pengawasan juga
                                                               yang telah ditetapkan oleh UUD atau oleh Majelis
              merupakan salah satu                             Permusyawaratan Rakyat, maka Majelis itu dapat

                   tugas utama DPR.                            diundang untuk persidangan istimewa agar supaya
                                                               bisa minta pertanggungan jawab kepada Presiden”. 400
                                                                    Penjelasan UUD 1945 ini lebih lanjut
                                                               dirumuskan di dalam TAP MPR No. III/MPR/1978
                                                               tentang Kedudukan dan Hubungan Tata Kerja
                                                               Lembaga Tertinggi dengan Lembaga-lembaga Tinggi



                                                   400  Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Op.Cit., Dewan Perwakilan
                                                      Rakyat Republik Indonesia Periode 1992-1997.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   519
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Buku 4 Bab VII CETAK.indd   519                                                                           11/22/19   6:06 AM
   514   515   516   517   518   519   520   521   522   523   524