Page 504 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 504
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Suhu politik memang meningkat, tetapi demokrasi tetap berjalan
dengan baik. Ketegaran pikiran dan menghadapi berbagai persoalaan
dengan kepala dingin, merupakan kunci pokok “mendinginkan” suhu
politik yang sudah mulai memanas. Kehidupan berpolitik harus menuju
ke arah yang lebih diinginkan oleh demokrasi Pancasila untuk lebih
terbuka. Memang diperlukan adanya keterbukaan dan iklim demokrasi
yang lebih baik pada sistem politik terlebih-lebih menjelang pemilu
kelima yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 Juni 1992 mendatang,
agar asas Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia (Luber) benar-benar
terwujud. 370
Konsep monoloyolitas sudah tidak cocok dijadikan sebagai
senjata ampuh untuk memenangkan pemilu, akibat tuntutan alam
demokrasi yang semakin terbuka. Dasar pemikiran ini adalah, karena
kebebasan merupakan setiap manusia, jadi setiap kekangan akan
gugur dengan sendirinya. Diberinya kebebasan dalam arti yang
positif oleh pemerintah, akan memunculkan pemikiran-pemikiran
yang unggul. Kalau keterbukaan dan kebebasan tidak ada, maka
yang kita kenal adalah masyarakat yang Asal Bapak Senang (ABS),
bukannya memunculkan kreativitas. Akibatnya, pemikiran-pemikiran
yang unggul juga akan tertutup. Harus dipahami, bahwa kebebasan
adalah hak yang sangat penting dan berharga bagi rakyat Indonesia,
yang dijamin oleh UUD 1945 dan Pancasila. Semua pihak perlu saling
mengingatkan dan menyadari, agar peristiwa penting dalam kehidupan
bernegara ini dapat berjalan tertib dan lancar, sehingga kita benar-
benar mampu melaksanakan kehidupan berdemokrasi. Pemilu bukan
Konsep ajang mendapatkan popularitas murahan, dengan seribu janji muluk-
monoloyolitas muluk dalam menarik masa dalam kampanye dan menuding-nuding
371
sudah tidak cocok pihak lain serta mempertentangankan rakyat dengan pemerintah.
dijadikan sebagai Penghitungan Sementara Pemilu 1992
senjata ampuh untuk Penghitungan kursi pemilu 1992 untuk sementara sudah hampir
memenangkan final dan tidak akan berubah banyak dari komposisi PPP 62, Golkar
pemilu, akibat 282, PDI 56. Perubahan bergantung kepada hasil penghitungan suara
jemaah haji tanggal 22 Juni 1992 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta
tuntutan alam Timur, yang hasilnya dimasukkan ke perolehan suara di DKI-Jakarta.
demokrasi yang Kalau perolehan suara PPP dari jemaah haji menghasilkan bilangan
semakin terbuka. sisa suara menjadi lebih besar dari golkar, maka komposisi kursi secara
370 Kompas, Sabtu 11 April 1992.
371 Ibid.
dpr.go.id 504
Buku 4 Bab VII CETAK.indd 504 11/22/19 6:06 AM