Page 503 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 503

DPR MENGHAD API  TANTANGAN NA SIONAL  D AN
                                                                        GL OB AL  HINGGA  MA S A   AKHIR ORDE B AR U
                                                                                                      1992 – 1998


                                                   Menurutnya, sedang disiapkan Rancangan Perubahan Keppres No.
                                                   63 Tahun 1985, mengenai tata cara penelitian dan penilaian terhadap
                                                   warga negara RI yang terlibat G30S/PKI untuk dipertimbangkan
                                                   penggunaan hak memilihnya dalam Pemilu 1992. “Tim pertimbangan
                                                   terdiri dari unsur Badan Koordinasi Bantuan Pemantapan Stabilisasi
                                                   Nasional (Bakorstanas), Bakin, Kejaksaan Agung, Kepolisian, Lembaga
                                                   Pemilihan Umum (LPU), dan Depdagri, yang akan memulai kegiatannya
                                                   di bulan September 1990 sampai dengan Maret 1991,” kata Rudini.
                                                   Sehubungan dengan pertanyaa Komisi APBN DPR-RI, tentang program
                                                   pembinaan stabilitas politik dalam negeri yang dititikberatkan dan
                                                   diarahkan kepada Pemilu 1992, ia mengatakan “Pemerintah telah
                                                   menetapkan Keputusan Menteri Dalam Negeri selaku Ketua LPU No. 15
                                                   Tahun 1988, yang memuat program kerja dan jadwal waktu permulaan
                                                   kegiatan Operasional Pemilu 1992.” 368
                                                         Menanggapi penjelasan Mendagri itu, sedikitnya dua anggota
                                                   Komisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mendukung
                                                   rancangan pertimbangan hak pilih terhadap bekas anggota G30S/
                                                   PKI itu. Alasannya antara lain, saat ini putra-putri, saudara, dan sanak
                                                   keluarga, dari orang-orang yang pernah terlibat G30S/PKI, harus ikut
                                                   menanggung beban fisik dan psikologis untuk hal-hal yang sebenarnya
                                                   bukan menjadi kesalahan mereka. Sehubungan dengan itu, muncul
                                                   pula pertanyaa anggota Komisi APBN, tentang sampul D, yang pada
                                                   dasarnya merupakan mekanisme adminitrasi aparat keamanan untuk
                                                   tujuan cross check biodata seseorang. “Perlu dijelaskan secara akurat
                           Menanggapi              tentang masalah ini, karena pengurusannya sampai memakan biaya
                penjelasan Mendagri                ratusan ribu rupiah,” ungkap seorang anggota Komisi APBN. Sementara
                   itu, sedikitnya dua             itu, sejumlah anggota Komisi APBN lainnya mempertanyakan sikap

                       anggota Komisi              pemerintah menanggapi ketimpangan penyebaran dana Investasi di
                                                   Indonesia.
                                                             369
              Anggaran Pendapatan
                 dan Belanja Negara                Suhu Politik Menjelang Pemilu 1992
                 (APBN) mendukung                        Pada saat sekitar dua bulan lagi menjelang pemilu, suhu

                             rancangan             politik pada saat itu semakin meningkat. Namun, sepanjang yang
                                                   diketahui, belum atau tidak ada terjadi pertentangan antar-Organisasi
                   pertimbangan hak                Peserta Pemiilu (OPP). Yang diharpkan memang, semoga menjelang
                 pilih terhadap bekas              penyelenggaraan pesta demokrasi itu tidak terjadi kerusuhan-
               anggota G30S/PKI itu.               kerusuhan kecil seperti pada masa kampanye pemilu-pemilu terdahulu.


                                                   368  Kompas, Sabtu 3 Februari 1990.
                                                   369  Ibid.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   503
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Buku 4 Bab VII CETAK.indd   503                                                                           11/22/19   6:06 AM
   498   499   500   501   502   503   504   505   506   507   508