Page 498 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 498
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
negara, birokrasi, dan militer melalui mekanisme litsus (penelitian
khusus).
Jadi anggota DPR banyak yang tidak kritis karena tersandera.
Tapi untuk periode 1992-1998 mulai ada sedikit geliat, anggota-
anggota yang kritis. hal ini disebabkan beberapa hal. Pertama pecahnya
hubungan baik antara presiden dan militer, apalagi sejak untuk pertama
kalinya terpilih sipil sebagai ketua Golkar, aitu Harmoko melalui Munas
Golkar tahun 1993. Kedua, perpecahan internal dalam tubuh militer,
utamanya Angkatan Darat. Ketiga terjadinya keretakan antara pemodal
(konglomerat) dengan negara. 357
Selama periode 1992-1997 telah diwarnai dengan pergantian
antar waktu (PAW) beberapa anggota DPR yang sempat hangat
menjadi pemberitaan media massa dan perbincangan khalayak ramai
adalah pada saat terjadi peristiwa recall terhadap Bambang Warih
(Fraksi Karya Pembangunan DPR) dan Sri Bintang Pamungkas (Fraksi
Persatuan Pembangunan DPR). Penarikan kembali anggota DPR oleh
358
induk organisasi yang menaunginya secara hukum memang mungkin
dilakukan. Pasal 7 ayat (1) Peraturan Tata Tertib DPR menyatakan,
Selama periode bahwa seorang anggota DPR berhenti karena:
1992-1997 telah a. meninggal dunia.
b. atas permintaa sendiri secara tertulis kepada pimpinan DPR.
diwarnai dengan c. tidak memenuhi lagi persyaratan keanggotaan DPR
pergantian antar sebagaimana dimaksud pasal 5.
waktu (PAW) d. dinyatakan melanggar sumpah/ janji sebagai anggota.
beberapa anggota e. diganti oleh organisasi/ golongan yang bersangkutan setelah
terlebih dahulu bermusyawarah dengan Pimpinan DPR.
DPR yang sempat f. merangkap jabatan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Jaksa
hangat menjadi Agung, Ketua, Hakim-Hakim Anggota Mahkamah AGung,
pemberitaan media Ketua dan ANggota Badan Pemeriksa Keuangan, Ketua dan
massa Anggota Dewan Pertimbangan Agung, dan jabatan lain yang
tidak mungkin dirangkap, yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan..
Pasal 7 ayat (2) menyatakan: Anggota yang berhenti antar waktu
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tenpatnya diisi oleh:
a. calon dari Organisasi/Golongan yang bersangkutan;
357 Eep Saefulloh Fatah, Catatan atas Gagalnya Politik Orde Baru, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar) hal.
xvii
358 Kompas, Selasa, 28 Februari 1995
dpr.go.id 498
Buku 4 Bab VII CETAK.indd 498 11/22/19 6:06 AM