Page 501 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 501
DPR MENGHAD API TANTANGAN NA SIONAL D AN
GL OB AL HINGGA MA S A AKHIR ORDE B AR U
1992 – 1998
Presiden Soeharto menegaskan pemilu merupakan bagian
penting dari usaha mengamalkan Pancasila dan menegakkan UUD
1945, serta sangat menentukan masa depan bangsa. Pemilu merupakan
wujud nyata sila ke-4 dari Pancasila. Pemilu juga merupakan sarana
untuk mewujudkan Kedaulatan Rakyat, sebagaimana dikehendaki
UUD 1945. Melalui pemilu akan dipilih wakil-wakil yang akan mewakili
semua di lembaga-lembaga perwakilan rakyat. Kepada semua yang
dilantik, Kepala Negara minta agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya
dan secermat-cermatnya dengan rasa penuh tanggung jawab, karena
pemilihan umum sangat menentukan bagi kehidupan bangsa di masa
yang mendatang, tegasnya. 365
residen Soeharto
menegaskan pemilu Partisipasi Masyarakat Pada Pemilihan Umum tahun 1992
merupakan bagian Pemilihan Umum 1992 mendatang diperkirakan akan diikuti
penting dari usaha oleh 111.093.566 warga Indonesia di dalam dan luar negeri. Sedangkan,
mengamalkan jumlah seluruh penduduk Indonesia pada saat itu akan mencapai
186 juta lebih. Demikian data Lembaga Pemilihan Umum (LPU) yang
Pancasila dan disiarkan hari Jumat 19 Juli 1991, bersamaan dengan pembukaan Rapat
menegakkan UUD Kerja Panitia Pemilihan Daerah Tingkat I (PPD I) seluruh Indonesia oleh
1945, serta sangat Mendagri Rudini. Raker itu akan berlangsung elama dua hari di Markas
menentukan masa besar LPU. Jumlah itu masih berupa perkiraan, karena pendaftaran
dari jumlah pemilih dan penduduk Warga Negara Republik Indonesia
depan bangsa. (WNRI) yang dimulai 1 Mei 1991 oleh Panitia Pendaftaran Pemilih
(Pantarlih) baru berakhir pada sabtu 20 Juli 1991, lihat tabel berikut.
No. Wilayah Jiwa
1. Jawa Barat 35 juta
2. Jawa Timur 33,5 juta
3. Jawa Tengah 29,4 juta
4. Sumatera Utara 10,75 juta
5. DKI Jakarta 9,7 juta
6. Lampung 7,95 juta
7. Sulawesi Selatan 7,15 juta
8. Timor Timur 754 ribu
365 Ibid.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 501
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
Buku 4 Bab VII CETAK.indd 501 11/22/19 6:06 AM