Page 561 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 561

DPR MENGHAD API  TANTANGAN NA SIONAL  D AN
                                                                        GL OB AL  HINGGA  MA S A   AKHIR ORDE B AR U
                                                                                                      1992 – 1998



                    Jawa Tengah      4,961,280    29.01%       11,671,667    68.26%       466,840      2.73%
                    Daerah Istimewa   602,739     34.22%       1,102,256     62.58%       56,487       3.21%
                    Yogyakarta
                    Jawa Timur       6,791,399    33.89%       12,620,089    62.97%       630,708      3.15%
                    Bali             60,779       3.28%        1,727,810     93.21%       65,044       3.51%
                    Nusa Tenggara Barat  268,022  14.56%       1,484,697     80.66%       87,913       4.78%
                    Nusa Tenggara Timur  29,667   1.51%        1,867,339     94.94%       69,880       3.55%
                    Timor Timur      7,188        1.82%        334,718       84.70%       53,296       13.49%
                    Kalimantan Barat  281,992     15.14%       1,298,746     69.72%       282,035      15.14%
                    Kalimantan Tengah  95,736     9.83%        843,065       86.60%       34,717       3.57%
                    Kalimantan Selatan  406,719   25.15%       1,164,085     71.98%       46,471       2.87%
                    Kalimantan Timur  272,961     23.66%       807,678       70.02%       72,902       6.32%
                    Sulawesi Utara   42,018       2.44%        1,648,075     95.90%       28,521       1.66%
                    Sulawesi Tengah  114,748      10.39%       937,551       84.89%       52,175       4.72%
                    Sulawesi Selatan  322,308     7.34%        4,023,937     91.63%       45,377       1.03%
                    Sulawesi Tenggara  17,498     2.07%        822,163       97.22%       6,033        0.71%
                    Maluku           140,604      12.98%       888,948       82.07%       53,637       4.95%
                    Irian Jaya       38,196       3.62%        938,463       88.86%       79,476       7.53%
                    Total            25,341,028   22.43%       84,187,907    74.51%       3,463,226    3.07%

                                                   7. 10. Keanggotaan DPR-RI 1997-2002

                                                         Sejak ditetapkan LPU menjadi anggota DPR-RI, pemerintah
                                                   kemudian mengadakan pembekalan kepada mereka agar memiliki
                                                   wawasan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk bisa optimal
                                                   menjalankan tugas-tugas sebagai wakil rakyat. Kegiatan yang dilakukan
                                                   menjelang pelantikan dan bertajuk Sarasehan Pembekalan bagi Calon
                                                   Anggota DPR-RI Periode 1997-2002 ini salah satunya diisi oleh ceramah
                                                   Presiden Soeharto di Istana Negara  pada 9 Agustus 1997. 484  Inti
                                                   ceramah, Presiden Soeharto menekankan agar setiap diri calon wakil
                                                   rakyat memiliki jiwa kebangsaan, persatuan, dan kesetiaan terhadap
                                                   Pancasila dan UUD 45 yang kuat. Tidak sebatas itu, Soeharto juga
                                                   mengunjungi peserta sarasehan di Istana Bogor dan menyaksikan
                                                   langsung kegiatan yang tengah dilakukan para peserta.
                                                         Keanggotaan DPR-RI hasil Pemilu 1997 dan hasil pengangkatan
                                                   kemudian dilantik dan diambil sumpah/janjinya pada 1 Oktober 1997
                                                   dan dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung Purwoto Gandasubrata.
                                                   Dari hasil pembagian suara, diperoleh kursi bagi fraksi-fraksi di DPR
                                                   sebagai berikut:

                                                   484  Yang Teriak Curang, Yang menekan Hasil Pemilu (Tempo, edisi 17/02, 25 Juni 1997).




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   561
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Buku 4 Bab VII CETAK.indd   561                                                                           11/22/19   6:06 AM
   556   557   558   559   560   561   562   563   564   565   566