Page 564 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 564
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
sistem perbankan. Akibatnya sistem pembayaran terancam macet dan
kelangsungan ekonomi nasional tergocang. 486
Untuk itu, pada Oktober 1997 pemerintah mengundang Dana
Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF) untuk
membantu program pemulihan krisis di Indonesia. Pada 31 Oktober
1997, disetujui Letter of Intent (LoI) pertama yang merupakan program
pemulihan krisis IMF dengan fasilitas pinjaman siaga sebesar 38 miliar
dollar AS. Tindak lanjut dari kesepakatan itu, 16 bank dilikuidasi pada
1 November dan pemerintah menyatakan akan menjamin pembayaran
kembali dana para deposan di bank-bank itu. Pada 6 Januari 1998,
pemerintah mengumumkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (RAPBN) yang dinilai tidak realistis. RAPBN 1998 itu
mengasumsikan nilai tukar rupiah Rp 4.000 per dollar AS, pertumbuhan
Untuk itu, pada ekonomi 4 persen, dan inflasi 9 persen. Faktanya, pada 10 Januari,
Oktober 1997 rupiah langsung menembus angka psikologis Rp 10.000 per dollar AS.
pemerintah Padahal, beberapa bulan sebelumnya, tepatnya Juni 1997, nilai tukar
mengundang rupiah terhadap dolar hanya Rp 2.380 per dollar AS. Keadaan ekonomi
Dana Moneter semakin memburuk memasuki tahun 1998 memaksa pemerintah
pada 15 Januari 1998 mempercepat program stabilisasi dan reformasi
Internasional ekonomi dengan LoI kedua.
(International Faktor yang mempercepat efek bola salju krisis moneter adalah
Monetary Fund, IMF) rontoknya kepercayaan pasar dan masyarakat, ditambah kondisi
untuk membantu kesehatan Presiden Soeharto saat memasuki tahun 1998 yang kian
memburuk sehingga melahirnya ketidakpastian terkait suksesi
program pemulihan kepemimpinan nasional. Yang tak kalah penting adalah sikap plin-plan
krisis di Indonesia. pemerintah dalam pengambilan kebijakan. Kondisi tersebut berkelindan
dengan besarnya utang luar negeri yang segera jatuh tempo, situasi
perdagangan internasional yang kurang menguntungkan, dan bencana
alam La Nina yang membawa kekeringan terburuk dalam 50 tahun
terakhir.
Di tengah keterpurukan ekonomi tersebut, digelar Sidang
Umum MPR tahun 1998, yang dilaksanakan pada 1-11 Maret 1998.
Saat berlangsungnya agenda nasional lima tahunan itu, pada 5
Maret sebanyak 20 mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi
Gedung DPR/MPR untuk menyatakan penolakan terhadap pidato
pertanggungjawaban presiden yang disampaikan pada Sidang Umum
MPR dan menyerahkan agenda reformasi nasional. Mereka diterima
486 Sejarah Bank Indonesia: Moneter Periode 1997-1999file:///C:/Users/user/Downloads/
f0c4cdd061e4493fafe0cadf16ec4235SejarahMoneterPeriode19971999.pdf
dpr.go.id 564
Buku 4 Bab VII CETAK.indd 564 11/22/19 6:06 AM