Page 181 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 181

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                      undang-undang  dasar  yang  akan  dijadikan  pengganti  UUD  1950.
                                      Dalam sidangnya selama dua tahun itu, aktivitas Dewan Konstituante
                                      dapat dikatakan terhenti.


                                      Sementara itu, di kalangan masyarakat muncul berbagai pendapat agar
                                      sistem pemerintahan didasarkan kembali kepada UUD 1945. Di pihak
                                      lain, berbagai acara sidang dalam Dewan Konstituante juga mempe-
                                      ngaruhi situasi kondisi politik yang makin panas di luar sidang karena
                                      berbagai pertikaian. Salah satu di antaranya adalah pertikaian para pe-
                                      muda Islam dengan pemuda komunis di beberapa daerah.


                                      Untuk merespons perkembangan politik, Presiden Soekarno berpida-
                                      to dalam Sidang Konstituante pada 22 April 1959, yang substansinya
                                      menganjurkan  kembali  ke  UUD  1945.  Usulan  ini  ditindaklanjuti  oleh
                                      Dewan dengan mengadakan pemungutan suara. Tiga kali voting, tiga
                                      kali hasilnya tidak memenuhi kuorum. Situasi kebuntuan yang terjadi
                                      dalam  persidangan  ini  membuat  Presiden  Soekarno  berkesimpulan
                                      bahwa Dewan Konstituante sebaiknya dibubarkan saja agar keadaan
                                      kehidupan politik pemerintahan lebih baik.


                                      Untuk memenuhi keinginan tersebut, harus ada mobilisasi massa untuk
                                      mendukungnya. Kebijaksanaan Soekarno di antaranya adalah mendekati
                                                           dan melakukan kesepakatan dengan PKI, sebu-
                                                           ah pendekatan yang dirasa tepat karena partai
                                                           ini sebagai salah satu partai pemenang Pemilu
                                                           1955 yang tidak memiliki wakil di eksekutif.
           Kestabilan politik
           pada masa Demokrasi                             Selanjutnya Presiden Soekarno juga mende-
                                                           kati  Kepala  Angkatan  Darat,  sebuah  organi-
           Terpimpin sangat                                sasi  yang  memiliki  sistem  komando  dengan

           tergantung peran                                ikatan  yang  ketat.  Kedua  strategi  pendekat-
           Presiden Soekarno                               an ini dilakukan untuk bekerja sama dengan
                                                           erat  agar  mereka  bersedia  dalam  satu  garis
           dalam mengatur                                  kebijakan  untuk  membubarkan  Dewan  Kon-

           keseimbangan dari                               stituante agar langkah-langkah roda revolusi
                                                           tidak terganggu lagi sebagai poin keabsahan
           kedua kaki kekuatan                             kekuasaan.

           politik sebuah piramida.                        PKI  dan  militer  (Angkatan  Darat)  pada  perio-

                                                           de Demokrasi Terpimpin sama-sama berusaha
                                                           merebut simpati agar bisa lebih dekat kepada
                                                           Presiden  Soekarno.  Artinya,  terjadi  keseim-




           174
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186