Page 177 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 177

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                      kekuatan  yang  tidak  disangka-sangka.  Respons  Soekarno  terhadap
                                      kejadian ini juga tidak tanggung-tanggung. Lembaga negara yang me-
                                      rupakan manifestasi demokrasi tersebut segera dibubarkan Presiden,
                                      yang lalu menggantinya dengan membentuk DPR-GR (Dewan Perwa-
                                      kilan Rakyat Gotong-Royong).


                                      Bagi Soekarno, penolakan ini diartikan bahwa DPR sudah tidak dapat
                                      lagi diajak bekerja sama dan harus diganti. Pada 5 Maret 1960, Ketua
                                      DPR menerima surat dari Presiden tentang dikeluarkannya Penetapan
                                      Presiden Nomor 3 Tahun 1960.


                                      Yang mengejutkan DPR adalah isi Penetapan Presiden Nomor 3 Tahun
                                      1960, yaitu Presiden membuat keputusan yang menabrak konstitusi un-
                                      tuk: (1) menghentikan pelaksanaan tugas dan pekerjaan anggota-ang-
                                                           gota  DPR;  (2)  akan  melakukan  pembaharuan
                                                           susunan DPR dalam waktu singkat; (3) pember-
                                                           lakuan penetapan presiden mengenai dua hal di
                                                           atas pada hari itu juga, pada 5 Maret 1960.
           Pada 5 Maret 1960,

           Ketua DPR menerima                              Parlemen  yang  ada  menurut  Undang-Undang
                                                           Dasar  1950  dan  tersusun  menurut  Pemilih-
           surat dari Presiden                             an  Umum  1955  diakui  sebagai  Dewan  Per-
           tentang dikeluarkannya                          wakilan  Rakyat  sementara,  sampai  terbentuk
                                                           Dewan  Perwakilan  Rakyat  baru  berdasarkan
           Penetapan Presiden                              Undang-Undang  Dasar  1945.  Sungguhpun

           Nomor 3 Tahun 1960.                             tindakan  Presiden  itu  bertentangan  dengan
                                                           konstitusi  dan  merupakan  suatu  coup  d’etat,
                                                           dia  dibenarkan  oleh  partai-partai  dan  suara
                                                           yang  terbanyak  di  Dewan  Perwakilan  Rakyat.
                                                           Golongan  minoritas  menganggap  perbuatan
                                                           Presiden  itu  sebagai  suatu  perkosaan,  tetapi
                                      mereka menyesuaikan diri dengan kenyataan yang baru itu. Dengan
                                      pendirian  seperti  itu,  Dewan  Perwakilan  Rakyat  sudah  melepaskan
                                      sendiri hak kelahirannya.

                                      Dewan Perwakilan Rakyat yang baru itu beranggota 261 orang, separuh
                                      terdiri dari anggota-anggota partai, separuh lagi dari apa yang disebut
                                      golongan  fungsional,  yaitu  buruh,  tani,  pemuda,  wanita,  alim  ulama,
                                      cendekiawan, tentara, dan polisi. Semua anggota ditunjuk oleh Presi-
                                      den. Anggota partai politik yang 130 orang itu sebagian besar dipilihnya
                                      sendiri dari anggota-anggota DPR sebelumnya, dengan menyingkirkan
                                      sama sekali anggota-anggota yang termasuk golongan oposisi.




           170
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182