Page 173 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 173

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                                           Pokok  tugas  komisi  pada  dasarnya  sama  de-
                                                           ngan tugas seksi-seksi dan bagian-bagian da-
          Apabila dipandang                                lam kedua Tata Tertib DPR. Mengenai hak atau

          perlu, ketua dapat                               usaha  DPR,  dalam  Peraturan  Tata  Tertib  DPR
                                                           setelah  Dekrit  Presiden  5  Juli  1959  tercantum
          merundingkan dengan                              dalam  Bab  VI  tentang  “Usaha-Usaha  Dewan
          penanya tentang bentuk                           Perwakilan Rakyat untuk Melaksanakan Tugas-
                                                           nya”,  sedangkan  dalam  Tata  Tertib  DPR  masa
          dan isi pertanyaan.                              Demokrasi  Parlementer  diatur  dalam  Bab  VII

          Apabila pertanyaan                               tentang “Hak-Hak Dewan Perwakilan Rakyat” .

          tersebut lalu dijawab                            Usaha-usaha  DPR  untuk  dapat  melaksanakan
          oleh Presiden secara                             tugasnya dan melancarkan kerja sama dengan
                                                           pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Per-
          tertulis, tidak diadakan                         aturan Tata Tertib DPR setelah Dekrit Presiden

          pembicaraan lisan                                5 Juli 1959 mencakup: (1) mengajukan pertanya-
                                                           an;  (2)  meminta  keterangan;  (3)  mengadakan
          mengenainya.                                     penyelidikan; (4) mengajukan amendemen; dan
                                                           (5) mengajukan pendapat atau usus-usul lain-
                                                           nya.


                                                           Mengajukan  pertanyaan  dapat  dilakukan  oleh
                                      setiap anggota DPR kepada Presiden. Pertanyaan harus singkat, jelas,
                                      dan disampaikan secara tertulis melalui Ketua DPR, yang akan me-
                                      neruskannya kepada Presiden. Apabila dipandang perlu, ketua dapat
                                      merundingkan  dengan  penanya  tentang  bentuk  dan  isi  pertanyaan.
                                      Apabila pertanyaan tersebut lalu dijawab oleh Presiden secara tertu-
                                      lis, tidak diadakan pembicaraan lisan mengenainya. Namun, penanya
                                      dapat meminta agar pertanyaan dijawab dengan lisan. Apabila Presi-
                                      den memenuhi permintaan itu, penanya dalam rapat yang ditentukan
                                      dapat menjelaskan secara singkat pertanyaan tersebut agar Presiden
                                      dapat menerangkan secara lebih luas atas pertanyaan dimaksud. Ang-
                                      gota-anggota lain tidak diberi kesempatan berbicara.

                                      Meminta keterangan kepada Presiden dapat diajukan usulnya oleh mi-
                                      nimal 10 orang anggota. Usul tersebut harus singkat dan jelas, serta
                                      disampaikan secara tertulis melalui Ketua DPR. Ketua lalu memberita-
                                      hukan kepada DPR tentang adanya usulan tersebut. Oleh sekretariat,
                                      usulan kemudian diperbanyak dan dibagikan kepada anggota DPR ser-
                                      ta dikirimkan kepada Presiden. Para pengusul lalu diberi kesempatan
                                      menjelaskan usulannya dalam rapat Panitia Permusyawaratan. Setelah
                                      mendapatkan penjelasan dari para pengusul, Panitia Permusyawaratan




           166
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178